Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren lanskap industri kripto dipandang terus berkembang pesat memasuki semester II 2024. Hal tersebut tentu membawa peluang dan tantangan bagi para investor, terutama pada pasar altcoin yang menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) platform jual beli aset kripto Upbit Indonesia, menyatakan, pihaknya melihat potensi besar dalam pasar aset digital di semester II 2024.

"Terutama dengan semakin banyaknya perusahaan besar yang mulai ikut berinvestasi dan mendiversifikasi asetnya. Ini adalah indikator kuat bahwa pasar kripto semakin diakui sebagai aset yang berharga," ujar Resna dalam keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).

Resna menjelaskan, ada bberbagai faktor dan tren yang diperkirakan akan mempengaruhi dinamika pasar kripto, khsuusnya altcoin, akan memberikan peluang baru bagi para investor di Indonesia.

Pertama, peningkatan adopsi teknologi blockchain. Meningkatnya pemahaman dan penerimaan teknologi blockchain di berbagai sektor, termasuk keuangan, telah menciptakan permintaan yang lebih tinggi terhadap altcoin yang berfungsi sebagai aset dasar bagi banyak proyek blockchain.

Kedua, regulasi yang mendukung. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menciptakan kerangka regulasi yang mendukung pertumbuhan industri kripto.

"Langkah-langkah regulasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan perlindungan bagi investor, sekaligus mendorong inovasi dan perkembangan altcoin di pasar lokal," jelas Resna.

Ketiga, peningkatan minat investor institusional. Semakin banyaknya lembaga keuangan dan perusahaan besar yang mulai melirik altcoin sebagai bagian dari portofolio investasi menunjukkan kepercayaan yang meningkatkan terhadap potensi jangka panjang dari aset digital ini.

Keempat, perkembangan pesat sektor DeFi (Decentralized Finance). DeFi terus menjadi salah satu sektor yang paling cepat berkembang dalam ekosistem kripto, menawarkan layanan keuangan yang lebih terbuka dan inklusif tanpa perantara layanan keuangan tradisional.

“Upbit berkomitmen untuk terus mendukung para investor dengan memberikan informasi terkini dan edukasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Kami percaya bahwa adopsi teknologi blockchain yang lebih luas dan regulasi yang mendukung akan membawa industri ini ke tingkat yang lebih tinggi," sebut Resna.

Selain itu, Resna mengungkapkan, pihaknya mendorong semua investor untuk tetap terbuka dan siap terhadap perkembangan terbaru di pasar kripto serta memanfaatkan peluang yang ada.

"Pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya, oleh karena itu, sangat penting bagi para investor untuk melakukan riset yang mendalam dan memahami risiko sebelum mengambil keputusan investasi," tutur dia.

https://money.kompas.com/read/2024/06/26/183900526/masuk-semester-ii-2024-upbit-optimis-aset-kripto-tumbuh-positif

Terkini Lainnya

Soal Rencana China Buka Pabrik Tekstil di Indonesia, Serikat pekerja: Harapannya Bisa Menyerap Lapangan Kerja

Soal Rencana China Buka Pabrik Tekstil di Indonesia, Serikat pekerja: Harapannya Bisa Menyerap Lapangan Kerja

Whats New
Betah di Level Gocap, Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO

Betah di Level Gocap, Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO

Whats New
Yakin Bisa Turunkan Harga Obat dan Alkes dalam 2 Minggu, Menkes Siapkan 3 Jurus Ini

Yakin Bisa Turunkan Harga Obat dan Alkes dalam 2 Minggu, Menkes Siapkan 3 Jurus Ini

Whats New
Menjaga Keuangan Keluarga Tak Hanya dengan Menabung, Perlu Juga Perlindungan Dana

Menjaga Keuangan Keluarga Tak Hanya dengan Menabung, Perlu Juga Perlindungan Dana

Earn Smart
Mengenal Pembayaran Debit dan Bedanya dengan Kredit

Mengenal Pembayaran Debit dan Bedanya dengan Kredit

Spend Smart
BPJPH: 4,5 Juta Produk Sudah Bersertikat Halal

BPJPH: 4,5 Juta Produk Sudah Bersertikat Halal

Whats New
Pengertian Kartu Debit, Jenis, Kegunaan, dan Bedanya dengan Kredit

Pengertian Kartu Debit, Jenis, Kegunaan, dan Bedanya dengan Kredit

Whats New
Uni Eropa: Program Makan Siang Gratis Efektif Memastikan Ketahanan Pangan, tapi...

Uni Eropa: Program Makan Siang Gratis Efektif Memastikan Ketahanan Pangan, tapi...

Whats New
Kemendagri Minta Pemda Lebih Kerja Keras Tekan Inflasi Daerah

Kemendagri Minta Pemda Lebih Kerja Keras Tekan Inflasi Daerah

Whats New
Pelindo Perluas Penerapan Autogate di 29 Pelabuhan Tahun Ini

Pelindo Perluas Penerapan Autogate di 29 Pelabuhan Tahun Ini

Whats New
Limbah Makanan Sisa Buat Indonesia Rugi Rp 551 Triliun Per Tahun, Kok Bisa?

Limbah Makanan Sisa Buat Indonesia Rugi Rp 551 Triliun Per Tahun, Kok Bisa?

Whats New
Serikat Buruh Pertanyakan Urgensi Pemerintah Bentuk Family Office

Serikat Buruh Pertanyakan Urgensi Pemerintah Bentuk Family Office

Whats New
Persiapan HUT RI di IKN, Erick Thohir Pastikan BUMN Siap Pasok Energi

Persiapan HUT RI di IKN, Erick Thohir Pastikan BUMN Siap Pasok Energi

Whats New
Gelar KKB BRI Joint Financing Exhibition, BRI Finance Beri Bunga Pembiayaan Mobil 2,75 Persen Per Tahun

Gelar KKB BRI Joint Financing Exhibition, BRI Finance Beri Bunga Pembiayaan Mobil 2,75 Persen Per Tahun

Whats New
Superbank Terima Tambahan Investasi Rp 1,2 Triliun dari Pemegang Saham

Superbank Terima Tambahan Investasi Rp 1,2 Triliun dari Pemegang Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke