Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masa Jabatan Segera Berakhir, Target Tingkat Kemiskinan Jokowi Belum Tercapai

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan nasional cenderung terus menurun. Hingga akhir Maret 2024, tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 9,03 persen. Artinya masih terdapat 25,22 juta orang miskin di Indonesia.

Jika melihat data historis, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, tingkat kemiskinan telah turun 2,22 persen poin. Tercatat pada Maret 2014, tingkat kemiskinan mencapai 11,25 persen.

"Tingkat kemiskinan mencapai yang terendah dalam 1 dekade ini," ujar Plt. Sekretaris Utama BPS Imam Machdi, dalam konferensi pers, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Meskipun demikian, tingkat kemiskinan belum mencapai target yang ditetapkan oleh Jokowi, yakni di kisaran 6,5 - 7,5 persen pada 2024. Target itu sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Dengan demikian, masih terdapat jarak atau gap sekitar 1,53 persen poin untuk mencapai target rentang atas tingkat kemiskinan, yakni 7,5 persen. Untuk merealisasikan batas bawah target, maka masih diperlukan angka penurunan tingkat kemiskinan yang lebih besar lagi, yakni 2,53 persen, angka yang bahkan tidak bisa dicapai dalam kurun waktu 1 dekade terakhir.

Walaupun masih belum mencapai target yang telah ditetapkan, pemerintah memandang perkembangan angka tingkat kemiskinan nasional sebagai hal positif. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, penurunan tingkat kemiskinan memberikan harapan di tengah stagnasi perekonomian global.

Menurut dia, penurunan angka kemiskinan ditopang oleh solidnya aktivitas ekonomi domestik dan berbagai program bantuan sosial pemerintah, khususnya dalam merespons kenaikan inflasi pangan pada awal 2024. Ia bilang, pemerintah akan terus berupaya menurunkan tingkat kemiskinan melalui berbagai instrumen tersedia.

"Pemerintah akan terus berkomitmen menjaga stabilitas inflasi sehingga dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat, yang selanjutnya dapat mengakselerasi penurunan tingkat kemiskinan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat," tutur dia, dalam keterangannya.

Hal senada disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Jokowi, Arif Budimanta. Ia menyebutkan, tingkat kemiskinan yang menurun merupakan capaian positif, mengingat kondisi perekonomian dibayang-bayangi oleh ketidakpastian global.

"Penurunan tingkat kemiskinan ini perlu disyukuri terlebih karena capaian ini terjadi di tengah adanya dampak Elnino dan juga kondisi politik global yang menyebabkan naiknya sejumlah harga pangan termasuk beras," ucap dia, dalam keterangannya.

https://money.kompas.com/read/2024/07/02/141400626/masa-jabatan-segera-berakhir-target-tingkat-kemiskinan-jokowi-belum-tercapai

Terkini Lainnya

Cara Top Up Saldo GoPay Lewat BCA

Cara Top Up Saldo GoPay Lewat BCA

Work Smart
Pentingnya Penguatan Petani untuk Swasembada Gula

Pentingnya Penguatan Petani untuk Swasembada Gula

Whats New
KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Pembangunan Jargas Kota

KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Pembangunan Jargas Kota

Whats New
BSI Buka Layanan 'Weekend Banking' di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024

BSI Buka Layanan "Weekend Banking" di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024

Whats New
 425.000 Tiket Kereta Api Telah Terjual Selama Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya

425.000 Tiket Kereta Api Telah Terjual Selama Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya

Whats New
Blibli Hadirkan Super Sale 7.7, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Super Sale 7.7, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 70

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 70

Whats New
Unggah Poster Korupsi Adalah Maut, Kementan Ungkap Alasannya

Unggah Poster Korupsi Adalah Maut, Kementan Ungkap Alasannya

Whats New
PUPR Targetkan Pemasangan Bilah Garuda Kantor Presiden di IKN Rampung Pekan Depan

PUPR Targetkan Pemasangan Bilah Garuda Kantor Presiden di IKN Rampung Pekan Depan

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 14 Juli 2024, 'Fresh Graduate' Bisa Daftar

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 14 Juli 2024, "Fresh Graduate" Bisa Daftar

Work Smart
Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Kenali Modusnya

Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Kenali Modusnya

Whats New
China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

Whats New
Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Rilis
Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Whats New
Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke