Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Gibran Harus Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,6 Persen pada 2025

Kompas.com - 04/07/2024, 19:16 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) RI menyepakati target-target sasaran untuk Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran 2025. 

Anggota Panitia Kerja (Panja) Banggar DPR RI Akmal Pasluddin mengatakan, salah satu target sasaran utama yang disepakati ialah pertumbuhan ekonomi yakni di kisaran 5,3-5,6 persen.

"Sasaran pembangunan tahun 2025 diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, indeks modal manusia (IMM), bilai tukar petani, nilai tukar nelayan, dan menurunkan tingkat pengangguran terbuka, rasio gini, tingkat kemiskinan, serta intensitas emisi gas rumah kaca," tutur dia, dalam gelaran Rapat Kerja bersama pemerintah, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Ekonom Minta Prabowo-Gibran Tak Belanja Ugal-ugalan, Ada Apa?

Adapun target itu tidak berubah dari yang diajukan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas.

Selain itu, pemerintah dan DPR juga menyepakati target rasio gini di rentang 0,379-0,382, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di rentang 4,5-5 persen, dan indeks modal manusia 0,56.

Selain itu, pemerintah juga menyepakati untuk menekan angka tingkat kemiskinan di rentang 7-8 persen, penurunan intensitas emisi gas rumah 38,6 persen, nilai tukar petani (NTP) 115 - 120, serta nilai tukar nelayan (NTN) 105-108.

Baca juga: Utang Jatuh Tempo 2025 Rp 800 Triliun, Ekonom Ingatkan Prabowo-Gibran Waspadai Program Jumbo

"Tema RKP Tahun 2025 disepakati 'Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan'," ujar Akmal.

Sementara itu, Menteri PPN atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, target-target yang telah disepakati itu merupakan target yang disiapkan untuk pembangunan pemerintah ke depan.

"Pertumbuhan ekonomi itu hubungannya nanti dengan berapa besar tingkat kemiskinan kita bisa turunkan," ucap Suharso.

Baca juga: Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com