Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Harga Minyak Naik, CTBN Incar Pertumbuhan Pendapatan dan Laba

Kompas.com - 03/07/2024, 15:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) mengincar pertumbuhan kinerja pada 2024 seiring dengan positifnya outlook harga minyak dan gas (migas) tahun ini.

Perseroan menargetkan pendapatan dan laba bersih yang lebih baik pada tahun ini dibanding tahun 2023.

CTBN merupakan produsen premium untuk Oil Country Tubular Goods (OCTG) dan jasa pendukung untuk industri minyak dan gas serta pertambangan. OCTG adalah tabung dan pipa yang digunakan dalam produksi minyak dan gas.

Baca juga: Belanja Subsidi Naik jadi Rp 77,8 Triliun, Sri Mulyani: Kombinasi Harga Minyak, Kurs, dan Volume

Ilustrasi industri migas. SHUTTERSTOCK/ZHENGZAISHURU Ilustrasi industri migas.

Direktur Utama CTBN Fajar Wahyudi mengungkapkan, walaupun industri dan dunia usaha di Indonesia, utamanya minyak dan gas, diterpa isu transisi energi dan penurunan harga minyak yang signifikan di penghujung tahun 2023, tetapi manajemen memperkirakan prospek bisnis Perseroan masih tetap menjanjikan.

"Hal ini sejalan dengan proyeksi permintaan minyak dan gas yang memanas. Harga minyak pada 2024 diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan 2023," kata Fajar dalam keterangan tertulis, Rabu (3/7/2024).

U.S. Energy Information Administration (EIA) dalam laporan Short Term Energy Outlook memproyeksikan rata-rata harga minyak Brent akan meningkat dari 84 dollar AS per barel pada 2023 menjadi 93 dollar AS per barrel pada 2024 karena ditopang oleh faktor fundamental maupun faktor non fundamental.

Faktor fundamental, terutama proyeksi pertumbuhan ekonomi berpotensi mendorong harga minyak menjadi lebih tinggi. Sejumlah lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan meningkat dari 2,3 persen pada 2023 menjadi sekitar 2,9 persen pada 2024.

Baca juga: Harga Minyak Mentah RI Turun Jadi 79,78 Dollar AS Per Barrel

Pertumbuhan ekonomi global tersebut diproyeksikan akan didukung oleh kondisi inflasi dan tingkat suku bunga yang lebih baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com