"Pertumbuhan ekonomi pada umumnya memerlukan daya dukung pasokan energi yang memadai. Apalagi, dalam perkembangannya, sektor-sektor ekonomi utama yang berkontribusi pada pembentukan PDB global adalah sektor-sektor yang lebih padat energi," terang Fajar.
Artinya, imbuh dia, kebutuhan energi untuk menghasilkan PDB dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada level tertentu berpotensi akan lebih besar lagi. Berdasarkan data, setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen akan memerlukan pertumbuhan penyediaan energi antara 1,5 sampai 2 persen.
Untuk menghadapi 2024, CTBN berencana memperluas pasar ekspor dengan memperkuat portofolio pelanggan seiring dengan keberhasilan ekspansi di wilayah Timur Tengah dan Afrika.
Baca juga: Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya
Perseroan juga memiliki sejumlah proyek-proyek penting, baik yang berskala nasional maupun internasional. CTBN pun mengembangkan peluang dalam energi transisi di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara.
"Kami akan tetap berupaya menjaga momentum pertumbuhan di tahun 2023 dan membawanya hingga tahun 2024 dan tahun-tahun berikutnya. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan saat ini sambil memperluas layanan ke pelanggan yang lain," ujar Fajar.
Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) CTBN pada 2024, perseroan menargetkan pendapatan 291,44 juta dollar AS dan laba bersih 19,69 juta dollar AS pada tahun ini.
Per Maret 2024, CTBN membukukan pendapatan dari penjualan dan jasa sebesar 46,47 juta dollar AS dengan raihan laba bersih 2,87 juta dollar AS.
Baca juga: Rupiah Melemah dan Harga Minyak Naik, Menkeu Bisa Sesuaikan Anggaran Subsidi Energi
Per Desember 2023, perseroan meraup pendapatan sebesar 199,72 juta dollar AS dari segmen pemrosesan pipa atau berkontribusi terhadap 95,91 persen pendapatan. Selanjutnya, sebesar 8,18 juta dollar AS dari jasa pengangkutan atau berkontribusi 3,93 persen dari total pendapatan.
Kemudian, sebesar 0,35 juta dollar AS dari segmen dukungan Teknik atau berkontribusi 0,17 persen dari total pendapatan.