Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Pemasaran, Anak Usaha BUMN Beri Pelatihan "Digital Marketing" ke Pelaku UMK di Gunung Kidul

Kompas.com - 05/07/2024, 19:33 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anak usaha PT PLN (Persero) yakni Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dan PLN Icon Plus bekerja sama melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pelatihan dan Pendampingan Digital Marketing UMK di Desa Berdaya Energi Gunung Kidul, Yogyakarta.

Dengan program ini, Usaha Mikro Kecil (UMK) binaan kedua anak usaha PLN tersebut akan mendapatkan pelatihan untuk memanfaatkan teknologi digital serta meningkatkan pemasaran produk UMK.

Selain itu, pelatihan ini juga menyasar masyarakat yang berada di Green Economic Village (GEV) milik PLN EPI yang menerapkan program ekonomi sirkular.

Dengan demikian, peserta acara ini sebanyak 35 orang, yang dilaksanakan pada 27-28 Juni 2024. Isi materi pelatihan antara lain terkait digital marketing, penggunaan platform market place serta pemanfatan media sosial.

Baca juga: Optimalkan SEO dan Digital Marketing dengan Exitobali agar Bisnis Makin Melaju

Dalam ajang ini, KWT Mustika Sari yang memproduksi jamu dan minuman herbal menjadi salah satu pesertanya.

Ketua KWT Mustika Sari Erna Dwi mengatakan, masyarakat saat ini banyak melakukan aktivitas ekonomi yang selingkup wilayah saja, namun dengan adanya pendampingan ini tidak menutup kemungkinan memperluas pasar dari produksi masyarakat.

"Lewat pelatihan digital marketing ini, maka masyarakat bisa memperluas jangkauan pasar. Produksi rumahan bisa punya jangkauan lebih luas," kata Erna, dalam keterangan pers, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Semen Indonesia Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi 40 UMKM Binaan

Utamakan program yang dorong kesejahteraan masyarakat

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan pihaknya bertugas untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Artinya dalam berbisnis, PLN EPI bukan hanya pelayanan bisnis yang prima tetapi juga program yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Subholding mengemban tugas untuk bisa memberikan best effort layanan ke masyarakat. Subholding PLN berkolaborasi untuk bisa meningkatkan jangkauan program TJSL ke masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan prinsip ESG dimana, seluruh program bisa berdampak signifikan ke masyarakat," kata Iwan Agung melalui keterangannya, Jumat (5/7/2024).

Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi berharap, program kolaborasi antara PLN Icon Plus dan PLN Energi Primer Indonesia dalam program Desa Berdaya Gunungkidul mampu meningkatkan kapasitas masyarakat.

Melalui program ini, diharapkan masyarakat setempat dapat lebih mandiri serta berdaya saing tinggi, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi.

"Kami juga turut mendukung UMKM untuk masuk ke pasar digital melalui fitur marketplace yang terdapat pada aplikasi PLN Mobile," lanjutnya.

"Ini merupakan wujud komitmen nyata kami dalam implementasi program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan teknologi," tutup Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Transaksi Bursa Karbon Masih Jauh dari Potensi, Baru Rp 36,79 Miliar Per Juni 2024

Transaksi Bursa Karbon Masih Jauh dari Potensi, Baru Rp 36,79 Miliar Per Juni 2024

Whats New
Tingkatkan Penggunaan Surat Rekomendasi BBM Subsidi, BPH Migas Gencar Lakukan Koordinasi dengan Pemda

Tingkatkan Penggunaan Surat Rekomendasi BBM Subsidi, BPH Migas Gencar Lakukan Koordinasi dengan Pemda

Whats New
Industri Tekstil Terpukul Produk Impor, Asosiasi: Industri Petrokimia Hulu Ikut Terdampak

Industri Tekstil Terpukul Produk Impor, Asosiasi: Industri Petrokimia Hulu Ikut Terdampak

Whats New
PLTA Mrica Terancam Tutup 2025 gara-gara Sedimentasi Serayu, Ini Upaya TJSL 7 SMV Kemenkeu Selamatkan DAS Serayu

PLTA Mrica Terancam Tutup 2025 gara-gara Sedimentasi Serayu, Ini Upaya TJSL 7 SMV Kemenkeu Selamatkan DAS Serayu

Whats New
Bukan Cuma Lari, Mandiri Jogja Marathon Adalah Event Ramah Lingkungan untuk Kurangi Emisi Karbon

Bukan Cuma Lari, Mandiri Jogja Marathon Adalah Event Ramah Lingkungan untuk Kurangi Emisi Karbon

Whats New
Rupiah Tertekan, Sri Mulyani Sebut Subsidi Energi Berpotensi Meningkat

Rupiah Tertekan, Sri Mulyani Sebut Subsidi Energi Berpotensi Meningkat

Whats New
IHSG Koreksi Tipis di Akhir Sesi, Rupiah menguat 20 Poin

IHSG Koreksi Tipis di Akhir Sesi, Rupiah menguat 20 Poin

Whats New
Acer Ekspansi Fasilitas Produksi Tahun Ini, Diharap Mampu Serap Tenaga Kerja Lokal

Acer Ekspansi Fasilitas Produksi Tahun Ini, Diharap Mampu Serap Tenaga Kerja Lokal

Whats New
Siap-siap, Mulai Besok Tarif Tol Surabaya-Mojokerto Naik

Siap-siap, Mulai Besok Tarif Tol Surabaya-Mojokerto Naik

Whats New
Proyeksi Terbaru Sri Mulyani soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia hingga Rupiah

Proyeksi Terbaru Sri Mulyani soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia hingga Rupiah

Whats New
Efisiensi: Satu-satunya Cara Jadi Negara Maju

Efisiensi: Satu-satunya Cara Jadi Negara Maju

Whats New
10 Negara dengan Biaya Hidup Paling Terjangkau untuk Eskpatriat, Ada Indonesia

10 Negara dengan Biaya Hidup Paling Terjangkau untuk Eskpatriat, Ada Indonesia

Work Smart
BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat

BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
BTN Siapkan Dana hingga Rp 6 Triliun buat Modal BTN Syariah

BTN Siapkan Dana hingga Rp 6 Triliun buat Modal BTN Syariah

Whats New
Kian Melebar, Defisit APBN Juni 2024 Capai Rp 73,3 Triliun

Kian Melebar, Defisit APBN Juni 2024 Capai Rp 73,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com