Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Rampung Tahun Ini, Kemenhub akan Operasikan Terminal Tipe A Demak Dan Air Sebakul Pada 2025

Kompas.com - 04/07/2024, 18:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengoperasikan dua terminal tipe A yaitu Terminal Demak, Jawa Barat dan Terminal Air Sebakul, Bengkulu pada 2025.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin mengatakan, saat ini kedua terminal tersebut sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan rampung tahun ini sehingga dapat dioperasikan pada 2025.

"Dua lainnya masih dalam proses pembangunan, yaitu Terminal Demak, Terminal Air Sebakul. Kedua terminal tersebut kami targetkan untuk dioperasikan pada tahun 2025," ujarnya saat RDP dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Kemenhub dan US Coast Guard Bidik Potensi Kerja Sama Maritim

Mengutip laman resmi Kemenhub, Terminal Demak mulanya ditargetkan selesai dibangun pada pertengahan 2020 sehingga dapat digunakan untuk mudik lebaran 2021.

Namun pengoperasian terminal bus itu tak kunjung terlaksana hingga lima tahun kemudian. Saat ditanya perihal molornya pengoperasian Terminal Demak ini Risyapudin enggan memberikan jawaban yang mumpuni.

"Terminal Demak tahun ini kalau enggak salah selesai," jawabnya.

Sebagai informasi, anggaran pembangunan Terminal Tipe A Demak yang terletak di Desa Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam ini yaitu sekitar Rp 60 Miliar yang berasal dari APBN.

Sementara itu, mengutip Antara, Terminal Tipe A Air Sebakul mulai dibangun pada Agustus 2023 dan ditargetkan selesai dibangun pada 2024.

Terminal ini dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare dan masih dapat dikembangkan lagi, karena total luas lahan yang diperuntukkan bagi terminal tersebut yakni seluas 6,6 hektare.

Adapun anggaran pembangunan Terminal Air Sebakul untuk tahap pertama sebesar Rp 10 miliar dan akan ditambah lagi sebanyak Rp 15 miliar.

Sebagai informasi, kedua terminal ini merupakan bagian dari 112 terminal tipe A yang sudah diserahkan pemerintah daerah ke pemerintah pusat atau Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub.

"Dari 112 terminal yang sudah diserahkan ke Ditjen Hubdat, 3 di antaranya tidak beroperasi, yaitu Terminal Betan Subing, Terminal Liwas, Terminal Bangkalan, sedangkan dua lainnya masih dalam proses pembangunan," tutur Risyapudin.

Adapun negara ini memiliki total 128 terminal yang tersebar di seluruh Indonesia dimana 112 terminal kini dikelola Kemenhub, 7 terminal menjadi wewenang Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), 2 terminal menjadi wewenang Dishub DKI Jakarta, dan 7 terminal belum diserahkan.

Baca juga: Data Ditjen Perhubungan Udara Bocor, Kemenhub Pastikan Tak Ganggu Operasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com