IHSG ditutup pada level 7.125,14 atau turun 14,4 poin (0,2 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.139,62.
Mengutip RTI, sebanyak 261 saham melaju di zona hijau dan 270 saham di zona merah. Sedangkan 251 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 10,2 triliun dengan volume 13,6 miliar saham.
Top losers yang menekan IHSG yaitu Kalbe Farma (KLBF) yang ambles 4,3 persen ke level Rp 1.440 per saham. Dilanjutkan oleh BFI Finance (BFIN) yang turun 4,3 persen ke posisi Rp 890 per saham. Kemudian, Merdeka Battery Materials (MBMA) yang terkoreksi 3,8 persen ke posisi Rp 625 per saham.
Top gainers yang mendorong laju IHSG yakni, Adaro Minerals (ADMR) yang melonjak 4,1 persen ke level Rp 1.395 per saham. Dilanjutkan oleh Jasa Marga (JSMR) yang naik 4 persen ke level Rp 5.150 per saham. Dilanjutkan oleh Barito Pacific (BRPT) yang bertambah 3,9 persen ke level Rp 1.175 per saham.
Bursa Asia hijau dengan kenaikan Nikkei 1,12 persen (443,5 poin) ke posisi 40.074,69, Hang Seng Hong Kong naik 0,29 persen (50,5 poin) ke level 17.769,14, Shanghai Komposit bertambah 0,08 persen (2,2 poin) ke posisi 2.997,01, dan Strait Times naik 0,8 persen (29,3 poin) ke level 3.367,89.
Rupiah
Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.55 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 16.396 per dollar AS atau turun 75 poin atau 0,46 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.321 per saham.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (2/7/2024) pada level Rp 16.384 per dollar AS, atau melemah dibanding Senin (1/7/2024) pada level Rp 16.355 per dollar AS.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
https://money.kompas.com/read/2024/07/02/162557126/ihsg-dan-rupiah-kompak-melemah-di-akhir-sesi