Kredit Bank Mega Tumbuh 28,3 Persen

JAKARTA,KAMIS - Triwulan I 2008, Bank Mega berhasil menyalurkan kredit Rp 14,87 triliun, meningkat 28,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp. 11,59 triliun. "Di tengah-tengah kondisi rata-rata penurunan penyaluran kredit perbankan nasional, Bank Mega masih dapat mencatat pertumbuhan dan berada di atas rata-rata pertumbuhan kredit nasional yang sebesar 26,5 persen" Direktur Utama Bank Mega Yungky Setiawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2008 di Jakarta, Rabu (7/5).

Menurut Yungy penyaluran kredit Bank Mega juga diimbangi dengan keberhasilan strategi perseroan dalam melakukan diversifikasi di bidang kredit dengan komposisi korporasi 47,9 persen berbanding komersial 15,2 persen berbanding konsumer 36,9 persen. "Dengan komposisi yang lebih merata, maka dipastikan risiko kredit yang ditanggung menjadi lebih menyebar. Hasilnya Bank Mega mencatatkan NPL-gross sebesar 1,35 persen," katanya.

Untuk terus berperan dalam intermediasi perbankan, Bank Mega telah melakukan sejumlah pembiayaan sebesar Rp 500 miliar untuk pembiayaan alat berat, Rp 300 miliar untuk pembiayaan alat-alat transporasi, Rp 1,3 triliun untuk pembiayaan jalan tol, dan Rp 1,34 triliun untuk pembiayaan PLTU Payton Baru dan Suralaya Baru, serta masih banyak beberapa bidang yang akan diberikan kredit oleh Bank Mega. "Terlepas dari berbagai tantangan ekonomi global dan domestik, kami optimis target penyaluran kredit kami tahun ini akan tercapai", lanjut Yungky.

Pada segmen bisnis kartu kredit posisi per 31 Maret 2008, pertumbuhan yang dicapai Bank Mega juga mencatat prestasi yang signifikan. Jumlah kartu kredit tercatat sebesar 341.249 atau naik 98,48 persen bila dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 171.928 Sementara untuk Outstanding kartu kredit, Bank Mega mengumpulkan angka sebesar Rp 636,082 miliar atau naik 84,30 persen bila dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp. 345.125 miliar.

Secara umum, Kinerja Bank Mega hingga posisi per 31 Maret 2008 tetap konsisten dalam membukukan peningkatan laba bersih sebesar Rp. 151,90 miliar atau meningkat 27,6 persen bila dibandingkan dengan posisi yang sama pada 2007 sebesar 118,97 miliar. "Pertumbuhan tersebut menjadikan Bank Mega sebagai bank yang mencatatkan prosentase pertumbuhan laba bersih nomor empat diantara perbankan besar nasional," kata Yungky.