Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Krisis Listrik

Kompas.com - 21/07/2008, 19:19 WIB

BANDUNG, SENIN - Indonesia menghadapi tantangan yang sangat berat dalam konsumsi listrik. Pasalnya, banyak sumber daya energi terbarukan belum dimanfaatkan sementara konsumsi listrik terus meningkat. Suplai listrik yang tak berimbang dengan permintaan itu menyebabkan pemadaman bergilir. Pada akhirnya, industri sebagai sektor yang digantungkan masyarakat banyak menjadi terganggu.

Koordinator Program Kerja Sama Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Asosiasi di Indonesia, dan Kadin Jerman, Andreas Gosche di Bandung, Senin (21/7) mengatakan, tenaga surya, air, panas bumi, dan lain-lain terus tersedia sepanjang tahun namun belum dimanfaatkan optimal untuk pembangkit listrik. "Sumber-sumber energi itu harus digunakan, jangan disia-siakan," katanya.

Menurut Andreas, Indonesia harus membuat kebijakan hemat energi. Tantangan berat yang dihadapi Indonesia di daerah tropis disebabkan perbandingan penggunaan energinya dengan negara-negara dingin seperti Eropa barat. Pemakaian energi untuk pendingin udara membutuhkan energi tiga kali lipat lebih banyak daripada untuk memanaskan ruangan.

Di Jerman, styrofoam harus menjadi material dari bagian dalam dinding bangunan untuk menghemat listrik. Di negara yang berhawa dingin itu, ruangan akan tetap hangat tanpa perlu menyalakan pemanas terus-menerus sehingga listrik dapat dihemat 85 persen.

Penggunaan material yang sama pada bangunan di negara tropis juga dapat menghemat energi karena membuat ruangan tetap sejuk. Selain itu, jendela bangunan di Jerman terdiri dari dua lapis sehingga mencegah panas keluar ruangan lebih cepat tanpa mengurangi cahaya yang masuk untuk penerangan.

Oleh karena itu, diperlukan kampanye hemat energi dan investasi dalam bentuk pembangkit listrik. Sementara, cadangan minyak bumi, batu bara, dan gas justru terus dieksploitasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Whats New
Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Whats New
Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

Whats New
Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Spend Smart
Cara Melihat Saldo ATM BCA, BRI, BNI, dan Mandiri

Cara Melihat Saldo ATM BCA, BRI, BNI, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Menonaktifkan SMS Banking BSI, Bisa lewat HP

Cara Menonaktifkan SMS Banking BSI, Bisa lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com