JAKARTA, RABU - Mendapat teguran dari Amerika Serikat untuk menghentikan siaran televisi Al manar milik jaringan Hizbullah di Lebanon, Indosat menanggapi dengan hati-hati.Perusahaan yang menyewakan transponder satelitnya kepada pengelola televisi tersebut tidak serta-merta memutus kontrak.
Kepala Humas Indosat, Adita Irawati membenarkan bahwa pihaknya menerima informasi secara lisan dari Kedutaan Amerika di Jakarta. Alasannya, televisi tersebut milih Hizbullah Nah, sayap Hizbullah yang telah dimasukkan sebagai satu dari 35 organisasi teroris di dunia.
"Setelah itu kita berkonsultasi dengan regulator dan KPI untuk minta masukan dan arahan karena kita beroperasi di Indonesia dan tunduk pada regulasi di Indonesia," kata Adita. Dia mengatakan pemerintah melalui Depkominfo dan KPI tidak mempermasalahkan kerjasama bisnis Indosat dengan TV Al Manar dan Indosat bisa melayani TV milik Hizbullah tersebut.
Adita mengatakan Indosat menyewakan transponder Satelit Palapa C selama tiga tahun dari April 2008 sampai April 2011 kepada TV Al Manar. Ia mengatakan TV Al Manar mensewa transponder Satelit Palapa C2 seperti televisi lain. Jangkauan Satelit Palapa C2 sendiri meliputi negara di Asia Tenggara, Cina, Taiwan sampai ke Australia.
"Ini bisnis broadcasting biasa, tidak ada yang istimewa," jelasnya. Selain itu, lanjut Adita siaran TV AL Manar ditangkap dengan menggunakan parabola dan tidak disiarkan melalui siaran berbayar Indosat seperti dilaporkan sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.