Jelang Lebaran, Transaksi Di Pegadaian Mulai Naik

Manajer Cabang Perum Pegadaian Ngupasan Widodo mengatakan , dibanding tahun-tahun sebelumnya, jumlah nasabah pegadaian menjelang Lebaran tahun ini diperkirakan tidak akan terlalu besar. Kalau dulu , menjelang Lebaran banyak orang yang menggadaikan barang untuk kebutuhan yang s ifatnya konsumtif. "Kalau sekarang orang datang ke pegadaian karena benar-benar butuh," katanya, Kamis (4/9) di Kota Yogyakarta.

Hingga awal September, transaksi di pegadaian mulai terasa naik. Namun, kenaikan itu sebenarnya sudah mulai terasa sejak Agustus, karena bertepatan dengan dimulainya tahun aj aran baru. Selama Agustus , omzet pegadaian ini naik menjadi Rp 6 miliar. Padahal, biasanya rata-rata omzet per bulan mencapai sekitar Rp 5 miliar.

Menurut Widodo, selama tahun 2008 ia menargetkan bisa mendapat omzet 56 miliar. Hingga Agustus, total omzetnya sudah mencapai Rp 44 miliar. Kenaikan transaksi menjelang Lebaran diharapkan bisa mendorong upaya pemenuhan target tersebut. Sepuluh hari menjelang Lebaran biasanya jumlahnya akan naik, hingga mencapai sekitar 20 persen, ujarnya.

Di Perum Pegadaian Sentul, nilai transaksi di awal September juga naik. Menurut Manajer cabang Perum Pegadaian Cabang Sentul Sutrisno Pribadi, saat ini omzetnya sudah naik dari Rp 125 juta per hari menjadi Rp 150 juta per hari.

Saat ini sebanyak 80 persen barang yang digadaikan di tempatnya berupa emas. Sedangkan sisanya berupa kendaraan bermotor maupun barang-barang elektronik seperti telepon genggam dan komputer jinjing. Kami memang mendorong nasabah untuk menggadaikan emas. Risikonya lebih kecil, karena harganya selalu tinggi, katanya.

Ia menambahkan, nasabah pegadaian menjelang Lebaran didominasi oleh ibu rumah tangga dan mahasiswa. Ibu rumah tangga lebih banyak menggadaikan perhiasan, sedangkan mahasiswa biasanya menggadaikan kendaraan bermotor maupun barang-barang elektronik. Kebanyakan mahasiswa itu pulang ke daerahnya masing-masing. "Jadi mereka menitipkan barang sekalian menggadaikannya," ujarnya.