Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Listrik di Kalsel dan Kalteng Makin Parah

Kompas.com - 03/10/2008, 21:20 WIB

PALANGKARAYA, JUMAT - Krisis listrik di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah makin parah sehingga pemadaman listrik berjam-jam di dua provinsi tersebut kini hampir terjadi setiap hari. Keadaan ini sulit dihindari karena defisit pasokan listrik sudah sangat besar.
 
Manajer Pembangkit PT (Persero) PLN Kalsel-Kalteng, Dwi Priyo Basuki yang dihubungi dari Banjarmasin, Jumat (3/10), mengatakan, dalam kondisi mesin pembangkit beroperasi saja, defisit pasokan listriknya mencapai 35 megawatt. Ini karena PLN hanya mampu menyediakan pasokan listrikl sebesar 260 megawatt. Sedangkan kebutuhan listrik di dua provinsi mencapai 295 megawatt.  
 
Krisis listrik tersebut bertambah parah karena terkait rencana pemeliharaan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam unit II pada 5 November hingga 5 Desember mendatang. Sebab, daya yang dihasilkan PLTU Asam-Asam adalah 2x65 Megawatt berasal dari dua mesin pembangkit, yakni unit I dan II. Ketika satu unit terjadi pemeliharaan, maka pemadaman bergiliran tak terhindarkan lagi karena PLN tidak memiliki cadangan pembangkit listrik lainnya.
 
“PLN sudah minta Pemprov Kalsel dan Kalteng membantu menyewa genset berkapasitas 40 megawatt untuk mengatasi krisis listrik tersebut, namun informasi yang diterima bahwa gubernur Kalsel tidak bersedia karena tidak ada aturan hukumnya yang menjadi pegangan untuk menyediakan dana sewa genset Rp 72 miliar tersebut,” kata Dwi.

Hal senada juga diungkapkan Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Palangkaraya, Koesdianto. Menurut dia, saat ini PLN sedang memroses kontrak penyewaan genset 3x30 megawattt yang rencananya akan ditempatkan di Trisakti, Kalsel. Daya yang dihasilkan genset tersebut nantinya akan disambungkan ke sistem Kalselteng untuk menambah daya.

“Apabila nanti genset 3x30 Megawatt itu sudah beroperasi, maka tidak akan ada lagi pemadaman bergilir di Kalteng dan Kalsel. Tapi (genset) ini baru akan beroperasi pada 2009,” kata Koesdianto.

Solusi jangka panjang untuk mengatasi kekurangan daya listrik di Kalsel dan Kalteng saat ini mulai ditempuh PLN dengan membangun mesin PLTU Asam-Asam unit III dan IV, yang berkekuatan daya 2x65 Megawatt. “Diperkirakan pada April 2010 sudah akan nyala,” kata Koesdianto.

Terkait perkembangan pembangunan PLTU 2x60 Megawatt di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Koesdianto menuturkan bahwa hal itu akan dibicarakan pada pertemuan antara PLN, kontraktor pembangun, dan Pemerintah Provinsi Kalteng di Palangkaraya pada Kamis (9/10) minggu depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com