Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syafii Antonio, Energi Ekonomi Syariah

Kompas.com - 23/10/2008, 11:25 WIB

Dalam hidup dan bisnis, teladan Syafii adalah Nabi Muhammad SAW. "Nabi Muhammad adalah The Super Leader, SuperManager. Dari keteladanan Nabi Muhammad, kita belajar kearifan leadership. Manajemen dari suri teladan terbaik dalam self development, bisnis dan kewirausahaan, kehidupan rumah tangga, dakwah, tatanan sosial dan politik, sistem hukum, pendidikan dan strategi militer," ungkapnya.

Syafii tak "sekadar" memeluk agama Islam. Ia menggeluti dan mendalami ajaran Islam. Ia menulis banyak buku keislaman, dan menularkan konsep ekonomi syariah. Konsep ekonomi syariahnya tak hanya dipakai negara dengan mayoritas penduduk Islam, tetapi juga di Eropa dan Amerika.

Bisnis syariah

Mengutip data Bank Indonesia (BI) pada kuartal I 2008, nilai bisnis syariah Rp 37,6 triliun. Indonesia, katanya, menjadi pemain terbesar dalam industri keuangan syariah. Di sini ada 3 bank umum syariah, 28 unit usaha milik bank umum, 46 asuransi syariah, dan 117 bank perkreditan rakyat syariah dengan 724 kantor dan 1.246 kantor perwakilan.

BI pun menetapkan 2008 sebagai Tahun Perbankan Syariah. Target BI,  nilai aset bank syariah naik menjadi 5 persen atau Rp 91,6 triliun. Di balik kesuksesan bisnis syariah itu, andil Syafii tak bisa dikesampingkan.   

Ini bermula pada 1997-1998, saat krisis ekonomi melanda Indonesia. Dampaknya, puluhan bank ditutup. Syafii menilai ada yang "tak beres" dalam sistem yang kita anut selama ini. Tak adanya nilai-nilai Ilahiah yang melandasi operasional perbankan dan lembaga keuangan lain, menjadikan lembaga "penyuntik darah" pembangunan ini sebagai "sarang perampok berdasi" yang meluluhkan sendi perekonomian bangsa.

Syafii berpendapat, inilah saatnya para bankir mengimani Al Quran. Menunjukkan bahwa muamalah syariah dengan filosofi utama kemitraan dan kebersamaan (sharing) dalam profil dan risiko dapat mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih adil dan transparan.   "Inilah saatnya kita membuktikan sistem perbankan syariah dapat menghilangkan wabah penyakit keuntungan minus," katanya.

Syafii, yang merintis Bank Muamalat dan Asuransi Takaful, menyebutkan telah "mengislamkan" 28 bank, 41 asuransi, 2 lembaga keuangan, 21 suku koperasi, 17 reksadana syariah, dan 1 pegadaian syariah, serta 105 lebih Bank Perkreditan Syariah dan 3.000 BMT (semacam Koperasi Syariah).

Ia, antara lain, dipercaya jadi Komisaris dan Dewan Pengawas di Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Syariah Mandiri, dan Takaful. Pada 2006, yafii diangkat Perdana Menteri Malaysia sebagai Shariah Advisory Council Bank Central Malaysia. Pada 20 Juni 2008 ia ditunjuk sebagai nternational Shariah Advisor di Al-Mawarid Finance di Dubai, Uni Emirat Arab, juga diamanati sebagai Komite Ahli Bank Syariah.

Di sela-sela kesibukan itu, Syafii masih sempat menulis 11 buku tentang perbankan, leadership, dan manajemen. Pada 2003 ia menerima Syariah Award dari Majelis Ulama Indonesia, Bank Muamalat Indonesia, dan Bank Indonesia.   

Belakangan, ia juga sibuk membangun Andalusia Islamic Centre Sentul City, Bogor. Bangunan di atas tanah seluas 2,5 hektar itu dimaksudkan sebagai wadah silaturahim, dakwah, pendidikan, dan pencerahan umat Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com