Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega Targetkan 500.000 Kartu Kredit

Kompas.com - 02/12/2008, 15:01 WIB

JAKARTA, SELASA - PT Bank Mega Tbk menargetkan 500.000 kartu kredit hingga akhir 2008 dan sampai Oktober lalu sudah mencapai 475.000 dengan batas pemakaian (outstanding) Rp 1 triliun.
   
Demikian diungkapkan Direktur Retail Banking Bank Mega Kostaman Thayid saat penandatanganan kerjasama antara Bank Mega dengan PT Telkom dan Nexian di Menara Bank Mega Jakarta, Selasa (2/12).
   
Kostaman mengatakan, saat ini pemegang kartu kredit Mega Visa mencapai 475.000 dengan outstanding sebesar Rp 1 triliun dan nilai transaksi sebesar Rp 300-500 miliar setiap bulan.
   
Namun, hingga akhir tahun jumlah kartu kredit ditargetkan sebesar 500.000 dan kerjasama ini menargetkan 20.000 kartu baru. "Nanti diperluas setelah seluruh Indonesia bisa mencapai 50.000 kartu. Telkom dan Nexian menjadi perusahaan yang agresif sehingga menjadi pilihan terbaik bagi Bank Mega," katanya.
   
Kostaman menambahkan, untuk memenuhi target tersebut perseroan akan membuka beberapa kantor cabang di seluruh Indonesia. Beberapa waktu lalu perseroan membuka cabang di Majalaya, Lembang, Sumedang, Surabaya-Wiyung dan Cianjur.
   
Selanjutnya akan buka lagi di Bandung-Sukarno Hatta, Jepara, Jatibarang dan Cimahi sehingga menargetkan pembukaan 250 cabang baru hingga akhir semester pertama 2009.

"Bank Mega yang terus tumbuh berusaha memberi kepuasan kepada pelanggan masing-masing pihak. Kami memberi hadiah menarik berupa HP Nexian apabila kartu kredit bisa disetujui. Selain itu, nasabah akan mendapat bebas iuran tahun pertama," katanya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com