Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Negosiasi Proyek Tangguh Belum Jalan

Kompas.com - 20/12/2008, 20:17 WIB

BANJARMASIN, SABTU - Akibat dampak krisis keuangan global yang melanda negara-negara di berbagai kawasan, termasuk China, pemerintah Indonesia hingga kini belum memulai negosiasi harga kontrak penjualan gas alam cair (LNG) dari Proyek Tangguh di Provinsi Papua dengan pemerintah China.

"Jika dalam kunjungan delegasi pemerintah dan pengusaha China ke Indonesia yang akan dimulai Minggu besok ini masih banyak cukup waktu, pemerintah akan mencoba menyinggung pembicaraan terkait aspek-aspek dalam negosiasi proyek tersebut dengan delegasi China," ujar Wapres Jusuf Kalla sebelum kembali ke Jakarta, seusai melakukan kunjungan kerja sehari melihat perkembangan pembangunan proyek industri besi baja di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/12).

Delegasi China direncanakan akan berkunjung ke Indonesia untuk mengadakan pertemuan dan menandatangani nota kerja sama (MoU) di antaranya tentang proyek energi dengan Kamar Dagang Industri Nasional (Kadin). "Kita belum sampai ke situ (negosiasi). Sebab, ini, kan, situasi lagi begini (krisis) sehingga negosiasi Tangguh belum dilakukan. Karena, dengan situasi seperti ini, semuanya kan lagi sibuk dengan urusan internalnya masing-masing. Akan tetapi, tentu, hal itu akan kita bicarakan pada waktunya," ujar Wapres.

Menurut Wapres Kalla, pemerintah Indonesia pasti akan menegosiasikannya kembali semua masalah yang sementara ini ditunda penyelesaiannya terkait kepentingan Indonesia, termasuk Proyek Tangguh.

Proyek yang pernah ditandatangani di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri ditinjau kembali dan akan dinegosiasi ulang karena harga kontraknya jauh di bawah harga LNG yang kini berlaku.

Tentang Tim Negosiasi Proyek Tangguh yang akan melakukan perundingan kembali, Wapres Kalla menambahkan, timnya tetap yang telah dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya. Tim akan dipimpin oleh Pelaksana Tugas Menko Perekonomian, yang dirangkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com