Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangkau Pulau Terpencil, Pemerintah Tambah 7 Kapal Perintis

Kompas.com - 24/12/2008, 20:55 WIB

"Eksplorasi sumber daya laut perlu dioptimalkan dengan semangat nenek moyangku pelaut dan laut masa depan kita. Prospek kekayaan bahari harus terus digali karena potensi ikan, migas dan mineral di laut belum digarap secara optimal. Indonesia tertinggal dalam memanfaatkan potensi kelautan," kata Setia.

Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap dan mengajak seluruh seluruh rakyat Indonesia dan segenap komponen bangsa kedepan lebih bersatu melangkah bersama dan bekerja lebih keras untuk mempertahankan dan mengembangkan kemaritiman dan ke baharian di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat. "Bila merefleksikan pencerahan visi alam pikiran bagaimana bangsa ini bisa makmur, jangan hanya menggantungkan sumber daya alam daratan. Mari kita dayagunakan sumber daya lautan dengan optimal," kata Presiden.

Sebagai wilayah kedaulatan wilayah lautan memang perlu pertahanan, keamanan dan sistem ekonomi lebih baik. "Masyarakat Indonesia harus berterima kasih kepada Ir Juanda karena pada 13 Desember 1957 dideklarasikan Negara Indonesi sebagai Negara kesatuan, juga Negara kepulaun yang diakui dunia. Selain itu juga patut beterima kasih kepada Prof, Dr Mochtar Kusmaatmadja dan Prof Hasyim Djalal yang memerjuangkan lautan bagian dari teritorial negara.

Indonesia dengan luas 8 juta km2, terdiri 5,8 juta m2 lautan dan sekitar 2 juta m2 daratan dan garis pantai sepanjang 95.181 km. "Jumlah pulau catatan saya 17.480 menurut Menhub 17.508. Kenapa berbeda, mungkin pada saat pasang ada yang tidak terlihat, ketika surut muncul. Yang jelas ada 17.000 lebih pulau," kata Presiden sedikit berkelakar.

Presiden berpesan kepada mereka yang dapat penghargaan di bidang kelautan perikanan maupun perhubungan terus meningkatkan semangatnya. "Berilah contoh dan jadilah contoh untuk terus berprestasi," katanya.

Presiden berharap agar para penerima bantuan pemerintah baik dana maupun fasilitas bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. Bantuan infrastuktur dan sarana harus dirawat dengan baik, karena anggaran negara yang digunakan tidak sedikit. Anggaran itu bisa digunakan sektor-sektor transpotrasi kelautan perikanan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com