Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Century Targetkan Penyelesaian 32 Debitor Besar

Kompas.com - 22/01/2009, 16:43 WIB

JAKARTA, KAMIS — Manajemen baru PT Bank Century Tbk menargetkan akan menyelesaikan 32 debitor utama terkait kasus aset-aset bermasalah. Untuk tahap pertama, PT Bank Century Tbk akan memprioritaskan penyelesaian terhadap sepuluh debitor terbesar. Ke-32 debitor ini merupakan 'warisan' dari manajemen terdahulu, sebelum akhirnya Bank Century ditutup pemerintah. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Bank Century Tbk Maryono, Kamis (22/1) di Jakarta.

"Kami telah membentuk tim penyelamatan aset untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Maryono, yang didampingi oleh Direktur Tresuri dan Pendanaan Ahmad Fajar, Direktur Operasional dan Teknologi Erwin Prasetio, dan Kepala Divisi Corporate Secretary Deddy Triyana.

Pembenahan aset ini juga termaktub dalam program kerja perbaikan kondisi keuangan tahap awal, di samping pemulihan dan stabilisasi likuiditas, due dilligence atas kondisi keuangan, serta restrukturisasi balance sheet.

Ketika ditanya mengungkapkan identitas ke-32 debitor beserta nilai nominalnya, Maryono masih enggan menyampaikannya. Pasalnya, lanjut Maryono, pihaknya masih menunggu hasil audit keuangan dan hukum.

Terkait nasib nasabah kasus penipuan produk sekuritas fiktif Bank Century, yang diduga kuat dilakukan direksi beserta komisaris Bank Century terdahulu bekerja sama dengan direksi dan komisaris Antaboga, Maryono mengatakan masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Mabes Polri.

"Semoga proses hukum berjalan cepat," ujarnya. Sebelumnya, ratusan nasabah tertipu akibat produk sekuritas fiktif dengan modus penerbitan reksa dana palsu. Kasus ini terungkap pada bulan November 2008 lalu, dan mengakibatkan kerugian sebesar Rp 1,4 triliun di pihak nasabah. Kini, 100 persen kepemilikan Bank Century diambil alih oleh LPS, dan dikelola oleh manajemen baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com