SYDNEY, KOMPAS.com - Perusahaan tambang terbesar dunia, BHP Billiton Kamis (26/3), mengatakan, perusahaan itu akan mengurangi 400 pekerja kontrak Australia, sementara rivalnya Rio Tinto menutup pabrik peleburan bijih besi, sebagai tanggapan atas melemahnya permintaan komoditi global.
Seorang juru bicara BHP Billiton mengkonfirmasikan bahwa sebanyak 400 pekerja kontrak akan kehilangan pekerjaannya di negara bagian Queensland. Ia yakin bahwa produksi batu bara metalurgi untuk 2009 akan berada 10 hingga 15 persen di bawah kapasitas.
BHP Billiton mengumumkan Januari lalu bahwa perusahaan itu akan mengurangi sekitar 6.000 pekerja di seluruh dunia menanggapi kecenderungan menurunnya ekonomi global, seraya menyebutkan bahwa pihaknya memperkirakan kehilangan para kontraktor karena kondisi yang memburuk.
Serikat pertambangan mengatakan pengurangan tersebut sangat mengkhawatirkan.
Pemberitaan muncul ketika rivalnya Rio Tinto mengumumkan penutupan sementara peleburan bijih besi di Australia Barat. Rio Tinto mengatakan, perusahaan itu akan mengurangi sekitar 14.000 pekerjanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.