Bank Dunia menyatakan akan menaikkan tiga kali lipat investasi untuk jaring pengaman sosial menjadi 12 miliar dollar AS selama dua tahun ke depan. Penambahan itu dimaksudkan agar dapat membantu negara berkembang yang sedang berjuang melawan krisis global.
Bank Dunia menyatakan telah meningkatkan jumlah dana untuk program kesehatan dan pendidikan dalam rangka melindungi warga negara berkembang yang paling rentan dari efek terburuk krisis ekonomi global.
Investasi tersebut akan disalurkan dalam bentuk pinjaman bagi pemerintah di negara berkembang untuk membiayai program pemberdayaan kaum miskin.
”Pinjaman ini meliputi program sosial dan pemberian uang tunai bersyarat sehingga keluarga bisa mendapatkan uang tunai untuk membayar uang sekolah anak serta melakukan pemeriksaan kesehatan,” demikian pernyataan Bank Dunia.
”Kenaikan investasi pada program perlindungan sosial diketahui efektif, baik untuk menstimulasi belanja dan melindungi keluarga miskin dengan biaya cukup murah. Biaya seperti ini hanya sekitar 1 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) sebuah negara,” sebut pernyataan Bank Dunia.
Lembaga keuangan internasional ini mencontohkan keberhasilan di Brasil dan Etiopia. Bank Dunia telah meminjamkan dana sebesar 1,5 miliar dollar AS untuk Meksiko guna memperluas Program Kesempatan. Ini adalah sebuah program pemerintah yang bertujuan membantu 25 juta orang yang hidupnya bergantung pada sekitar lima juta keluarga. Ini adalah jumlah warga miskin yang paling rentan terhadap dampak negatif krisis ekonomi di negara itu.