Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Perkasa, Dollar AS Dekati Rp 10.500

Kompas.com - 30/04/2009, 16:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Euforia pasar terhadap membaiknya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) memicu pelaku, khususnya asing, membeli rupiah sehingga mata uang lokal Indonesia naik tajam mendekati angka Rp 10.500 per dollar AS.

"Pembelian rupiah oleh pelaku asing yang diikuti pelaku lokal memicu rupiah menguat tajam karena mereka memperkirakan krisis keuangan global mulai berkurang," kata pengamat pasar uang, Edwin Sinaga, di Jakarta, Kamis (30/4).
     
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik tajam menjadi Rp 10.590/Rp 10.610 per dollar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 10.805/Rp 10.810 per dollar AS atau naik 215 poin.

Menurut dia, rupiah diperkirakan akan terus bergerak naik karena sentimen positif yang terjadi sejak pagi hingga sore semakin kuat. Hal ini terjadi karena pasar Indonesia dinilai masih dapat memberikan keuntungan yang lebih baik. "Kami optimistis, pasar Indonesia tetap memberikan gain yang lebih baik ketimbang pasar lainnya di Asia," ucapnya.

Pembelian saham yang sangat luar biasa, dia melanjutkan, memang di luar perkiraan sebelumnya, setelah munculnya kasus wabah flu babi yang mendorong pelaku asing mengalihkan dananya ke pasar domestik. "Ramainya pembelian saham itu mendorong sentimen positif terhadap pasar uang yang pada gilirannya memicu rupiah menguat," katanya.

Kenaikan rupiah itu, menurut dia, sangat luar biasa dan hal ini harus dijaga agar tidak terlalu cepat menembus angka Rp 10.500 per dollar AS.

Ia mengatakan, ekonomi Indonesia memang tumbuh lebih baik dari negara-negara Asia lainnya, kecuali China dan India yang tumbuh di atas delapan persen.

Karena itu, pelaku asing lebih cenderung menginvestasikan dananya ke Indonesia yang dinilai lebih aman dan nyaman, apalagi Indonesia berhasil melaksanakan pemilihan umum calon legislatif dengan baik.

Menurut dia, dengan tingginya minat pelaku asing membeli rupiah, mata uang Indonesia dalam waktu tidak lama akan dapat menembus angka Rp 10.500 per dollar AS. "Namun, pergerakan rupiah harus ditahan sehingga kenaikan rupiah tidak terlalu cepat yang menimbulkan kekhawatiran eksportir," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com