Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 1.000 Kasus Flu Meksiko di 20 Negara

Kompas.com - 04/05/2009, 22:40 WIB

JENEWA, KOMPAS.com — Badan Kesehatan Dunia (WHO), Senin, mengatakan bahwa laboratoriumnya telah mengidentifikasi sekitar 985 kasus infeksi flu H1N1 atau flu babi di 20 negara, termasuk El Salvador dan Kolombia, dan mengatakan bahwa ada 25 orang yang dikonfirmasi tewas di Meksiko.
    
Catatan korban flu babi WHO tertinggal dari laporan nasional mengenai virus itu, tetapi disebut lebih terjamin secara ilmu pengetahuan.

Data mengenai Meksiko—yang disebut sebagai pusat dari penyebaran—telah meningkat dalam beberapa hari karena hasil laboratorium dalam pengumpulan sampel sebelumnya yang diterima, bukan dari laporan infeksi baru.

Data terakhir WHO menyebutkan bahwa 590 orang telah terinfeksi di Meksiko, dan 226 orang terinfeksi di Amerika Serikat, dua negara yang paling terpengaruh oleh flu babi.

Disebutkan juga ada satu kasus yang berujung pada kematian di AS, yang oleh pihak berwenang diidentifikasi sebagai seorang anak Meksiko.
    
WHO juga mengonfirmasi infeksi flu tanpa kematian di sejumlah negara, yaitu Austria (1), Kanada (85), Hong Kong-China (1), Kosta Rika (1), Kolombia (1), Denmark (1), El Salvador (2), Perancis (2), Jerman (8), Irlandia (1), Israel (3), Italia (1), Belanda (1), Selandia Baru (4), Korea Selatan (1), Spanyol (40), Swiss (1), dan Inggris (15).
    
WHO menanti untuk melihat bukti dari penyebaran berkelanjutan virus itu di luar wilayah Amerika sebelum menaikkan tingkat kewaspadaan globalnya dari 5 menjadi tingkat tertinggi 6, dan mendeklarasikan pandemi penuh.
    
Ditanya mengenai jumlah kasus infeksi yang relatif besar di Spanyol, juru bicara WHO Gregory Hartl mengatakan bahwa sebagian besar dari kasus itu tampaknya merupakan kasus "impor" yang melibatkan orang-orang yang baru pulang dari Meksiko, pusat dari penyakit, dan bukan sebuah situasi yang menandakan bahwa virus telah tersebar luas di kalangan penduduk Spanyol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com