Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir Sambut Darmin

Kompas.com - 13/05/2009, 10:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Bank BNI Gatot Suwondo mengatakan, terpilihnya Darmin Nasution sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) dapat melanjutkan transformasi di BI.

"Kemarin sudah telepon dia mengucapkan selamat, saya kira dia akan melanjutkan transformasi di BI. Saya rasa hal itu sangat baik untuk perbankan," katanya sebelum pembukaan Apconex di Jakarta, Rabu (13/5).

Menurut dia, masuknya Darmin Nasution yang memiliki kemampuan ekonomi sekaligus juga kemampuan untuk menerapkan good governance (tata kelola yang baik) sangat dibutuhkan. "Kita lihat kemampuan beliau dalam reformasi di Direktorat Pajak yang sudah diakui," katanya.
   
Wakil Direktur Bank Danamon Jos Luhukay menyatakan hal yang sama. "Saya rasa terpilihnya Pak Darmin sangat baik," katanya.

Pengamat ekonomi Tony A Prasetyanto mengungkapkan, Darmin tampaknya diajukan oleh Gubernur Bank Indonesia Boediono untuk mendorong reformasi di BI, terutama penerapan tata kelola yang baik.

"Pak Boed tampaknya memilih beliau karena ingin mendapatkan figur yang bisa membantu memperbaiki aspek governance di BI. Adanya kasus dana Yayasan Rp100 miliar yang telah mencoreng BI memaksa BI untuk mengakui bahwa ada yang salah dalam governance di BI. Meski mungkin ’orang dalam’ BI sendiri mestinya bisa menegakkan governance, tapi tampaknya Pak Boed merasa perlu ’bantuan orang luar’ untuk membenahinya," katanya.

Ia menambahkan, karena Darmin merupakan salah satu konseptor dari pembentukan lembaga khusus yang mengurusi lembaga keuangan (baik lembaga perbankan maupun nonperbankan), yaitu otoritas jasa keuangan (OJK), segera dapat diwujudkan pada 2010.

"Mestinya OJK bisa dilahirkan karena Boediono dan Darmin yang dulu getol mendorong OJK saat menjadi Menkeu (menteri keuangan) dan Dirjen LK (Direktur Jenderal Lembaga Keuangan)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Whats New
Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Whats New
Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com