Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Kembali Terjengkang

Kompas.com - 14/05/2009, 07:52 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham Wall Street jatuh, Rabu (13/5) waktu setempat, karena melemahnya laporan penjualan ritel AS memperkecil harapan percepatan pemulihan ekonomi dari resesi.
    
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 184,22 poin, atau 2,18 persen, menjadi ditutup pada 8.284,89, sementara indeks komposit saham teknologi dominan  Nasdaq menyusut 51,73 poin, atau 3,01 persen, menjadi 1.664,19. Indeks Standard & Poor’s 500 kehilangan 24,43 poin, atau 2,68 persen, menjadi 883,92.

Aksi pasar terjadi setelah  laporan menunjukkan penurunan tak terduga penjualan ritel pada April dan revisi turun untuk data Maret, memberikan kesan pendorong utama kegiatan ekonomi ini masih berada di bawah tekanan.

Penjualan ritel AS turun 0,4 persen pada April, kata departemen perdagangan Rabu, dalam sebuah laporan yang menunjukkan berlangsungnya kehati-hatian di antara para konsumen dalam menghadapi resesi.

"Data penjualan ritel yang suram merancang suasana untuk sebuah hari penurunan di pasar saham, karena para investor menyadari bahwa belanja konsumen masih berada di bawah tekanan berat," kata Elizabeth Harrow dari Schaeffer’s Investment Research.

Laporan mengurangi harapan untuk sebuah percepatan "rebound" (berbalik naik) dari resesi, karena belanja konsumen mencatat sekitar dua pertiga dari kegiatan ekonomi AS.

"Hal terpenting dari laporan ini, tampak menjadikan momentum positif yang terlihat dalam belanja konsumen AS dalam beberapa bulan pertama tahun ini telah gagal," kata Millan Mulraine, ekonom dari TD Securities.

"Meski kebangkitan kembali pada level kepeercayaan konsumen berakhir beberapa bulan lalu, belanja konsumen AS terlihat menjadi tertekuk di bawah tekanan memburuknya kondisi pasar kerja dan melemahnya ekonomi."

Mulraine mengatakan, namun ia percaya sebuah pemulihan masih datang, terbantu sebagian program stimulus  besar yang akan dimulai dalam pekan-pekan mendatang dan berakhirnya spiral penurunan pada harga-harga aset dan kepepercayaan.

"Kami masih berharap penuh bahwa dampak dari meningkatnya pasar ekuitas plus paket stimulus fiskal masif, yang kemungkinan mulai dilaksanakan  kuartal ini, akan meniupkan kehidupan baru ke dalam belanja personal dalam waktu dekat, sehingga menyediakan beberapa banyak  keperluan untuk memicu aktivitas ekonomi AS," kata dia.

Sektor finansial berada dalam tekanan karena para investor membukukan keuntungan dari kenaikan kuat dalam beberapa pekan terakhir.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com