Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Incar Minyak hingga Mancanegara

Kompas.com - 11/06/2009, 13:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) saat ini gencar melakukan pengembangan blok minyak dan gas bumi hingga ke mancanegara guna menambah cadangan maupun produksi migasnya.

"Untuk menambah cadangan dan produksi, Pertamina berupaya untuk mendapatkan lahan-lahan produksi baru, baik di dalam maupun di luar negeri. Usaha ini kami lakukan melalui kerja sama dengan perusahaan migas dari luar negeri", kata Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Kamis (11/6).
    
Di dalam negeri, Karen menjelaskan, kerja sama dengan perusahaan migas nasional luar negeri dilakukan dengan cara mengikuti lelang. Di samping itu, dia melanjutkan, kerja sama juga dilakukan melalui studi bersama, tukar guling aset, maupun akuisisi wilayah kerja di beberapa aset yang akan dijual oleh pihak ketiga.

"Sementara di luar negeri, kerja sama dengan beberapa perusahaan migas nasional dilakukan melalui beberapa model yang saling menguntungkan," ungkap Karen.

Ia mengatakan, saat ini Pertamina bersama dengan salah satu perusahaan migas nasional asing sedang mengikuti tender blok produksi di Irak.

Adapun di Lybia dan Aljazair, Pertamina juga sedang menjajaki kerja sama dengan BUMN migas setempat untuk diperbolehkan mengelola blok migas di sana.  "Dengan BUMN Migas Lybia dan Aljazair, Sonatrach, kita sedang melakukan pendekatan untuk masuk ke wilayah migas masing-masing," ungkap Karen.
    
Untuk menambah lapangan baru juga diupayakan melalui akuisisi.  Misalnya, terang Karen, sedang dilakukan upaya akuisisi lahan baru di Libya, Qatar, Malaysia, Vietnam bersama Quad, dan di Australia bersama Woodside.
    
Selain itu, hal yang sama juga sedang dilakukan di Venezuela dengan PDVSA, di Brasil dengan Petrobras, di Meksiko dengan Pemex, dan di China dengan Sinopec. "Keseluruhan itu masih dalam proses penilaian dan negosiasi," imbuh dia.

Karen menghitung, dalam upaya mengembangkan blok baru tersebut, saat ini Pertamina telah memiliki 22 aset di dalam negeri dan 6 aset di luar negeri. Selain itu, ada 11 proyek baik di dalam maupun di luar negeri yang masih dalam tahap penilaian, serta 6 proyek yang masuk tahap studi data.

Frederick Siahaan, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) mengaku siap dalam hal pendanaan guna mewujudkan rencana ekspansi ini. "Pertamina sudah mempersiapkan biaya modal khusus untuk mendanai penambahan blok migas baru sebesar Rp 3,2 triliun. Dana ini akan kami pergunakan hanya untuk tahun 2009 saja," ungkap Frederick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com