Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Saham Membaik

Kompas.com - 10/08/2009, 07:53 WIB

PARIS, KOMPAS.comDalam kuartal kedua ini, semakin banyak pertanda pemulihan ekonomi yang terjadi. Selain semakin turunnya tekanan pengangguran, walaupun tingkat pengangguran masih tinggi, di sektor finansial juga dilaporkan bahwa indeks di pasar modal telah membaik.

Jumat (7/8) lalu, Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan bahwa tingkat pengangguran AS yang diperkirakan akan naik pada Juli ini justru turun menjadi 9,4 persen dibandingkan Juni yang sebesar 9,5 persen.

Pasar saham global telah membaik sejak awal musim panas ini. Kenaikannya sangat signifikan dan terus menuju puncak tertinggi dalam tahun ini.

Dalam pekan ini, indeks Standard & Poor’s 500 di Wall Street yang sering kali menjadi acuan pergerakan saham global naik sebesar 1.000 poin.

Sepanjang tahun ini, indeks S&P naik 11,9 persen, Dow Jones naik 6,9 persen, dan Nasdaq naik 26,8 persen. Adapun indeks CAC 40 Perancis pada akhir pekan lalu saja naik 1,24 persen menjadi 3.521,14. Kedua pencapaian tersebut merupakan pencapaian tertinggi yang tidak pernah terlihat sejak November tahun lalu.

Di pasar utama Asia, yaitu Tokyo, pekan lalu indeks Nikkei juga naik mencapai titik tertinggi selama 10 bulan terakhir. Indeks Nikkei-225 naik 135,56 poin menjadi 10.388,09. Posisi tersebut merupakan posisi tertinggi sejak 6 Oktober lalu.

Pekan sebelumnya, pasar saham London dan Frankfurt juga menguat. Indeks FTSE 100 mencapai level 4.600 dan indeks Dax mencapai 5.300.

Sementara itu, harga minyak naik pada Kamis (6/8) menjadi 76 dollar AS per barrel yang merupakan harga tertinggi dalam tahun ini.

Pasar saham telah kembali ke posisinya seperti pada Oktober dan November tahun lalu setelah runtuhnya bank besar AS, Lehman Brothers. Jatuhnya bank itu dianggap analis sebagai episentrum krisis finansial.

Keruntuhan bank tersebut menyebarkan kekhawatiran terhadap masa depan sistem kapitalis secara keseluruhan. Akan tetapi, membaiknya pasar modal memperlihatkan bahwa sistem tersebut tidak akan hancur. Demikian menurut Francois Duhen, analis dari CM-CIC Securities.

Hasil kinerja keuangan perbankan, termasuk di AS, pada kuartal kedua juga membaik, antara lain membaiknya kinerja keuangan JPMorgan Chase. ”Semuanya itu menunjukkan bahwa bisnis dapat merestrukturisasi dirinya sendiri dan memperbaiki margin keuntungan dengan cepat,” ujar Christian Parisot, analis saham pada Aurel.

Indikator perekonomian menunjukkan bahwa harga properti di AS telah berhenti menurun dan produksi dari sektor industri mulai naik lagi. Hal itu dikatakan Frederic Buzare dari Dexia Asset Management.

Walaupun disebutkan, masa paling buruk tampaknya telah terlewati, menurut Frederic Buzare, masih sulit dikatakan bahwa ekonomi AS telah pulih. ”Masih banyak pertanyaan seputar konsumsi dan pengangguran,” katanya. (AFP/AP/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Whats New
Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Whats New
Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Whats New
Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com