Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

From Broadcasting to Networking

Kompas.com - 04/09/2009, 13:03 WIB

Kasus Ikea ini membuktikan bahwa di dunia New Wave seperti sekarang, semakin sulit untuk menyetop komen-komen dari publik yang beredar tentang merek Anda. Opini publik tentang merek Anda terus beredar kemana-mana karena mereka sekarang memiliki banyak alat untuk melakukan itu semua.

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dari yang tadinya one-to-many ke one-to-one dan sekarang di era many-to-many. Didorong oleh teknologi Web 2.0 yang menyebabkan membanjirnya aplikasi berbasiskan jejaring dari banyak ke banyak Ini yang menyebabkan internet telah berubah. Teknologi Web 2.0 membuat internet bersifat lebih interaktif dan dinamis. Interaksi dengan komunitas menjadi lebih memungkinkan karena pada dasarnya kekuatan sesungguhnya dari aplikasi internet yang bersifat Web 2.0 adalah read & write.

Di era New Wave, teknologi broadcasting yang bersifat dari satu ke banyak (one-to-many) tidak mati. Lewat Facebook, Twitter, Plurk, Blog, online Forum dan lain sebagainya, kita bisa menyiarkan atau memborbardir sebuah pesan. Hanya saja kini teknologi broadcasting lebih canggih karena memberikan fasilitas platform untuk networking di dalam jejaring pula.

Dulu di era one-to-many kita menyebarkan satu message ke mana-mana memang dengan tujuan hanya untuk mem-broadcast suatu hal. Sekarang, tujuannya bukan hanya sekedar untuk broadcast namun juga sekaligus ber-networking lewat jejaring sosial. Trickle down effect dari sebuah pesan menjadi sangat luar biasa karena ia kini dapat diteruskan secara real-time oleh siapa saja yang menerima, mendengar, atau melihat.

Perkembangan Internet dengan Web 2.0 membuat proses horisontalisasi semakin cepat. Di dunia yang serba horisontal ini, berkat perkembangan teknologi internet, semua orang punya kesempatan yang sama untuk terhubung dan saling menghubungi.

Kasus New Font di Ikea yang merupakan jelmaan kasus “New Coke” di era New Wave memberikan contoh tersendiri bahwa karakter sebuah merek dijaga bukan hanya oleh perusahaan namun juga konsumennya sendiri. Kalau misalnya saja sebuah merek melakukan akvititas-aktivitas yang dianggap melenceng dari karakternya, maka pelanggan akan langsung memprotesnya.

Di era New Wave ini, semua serba horisontal. Suara protest konsumen disiarkan secara langsung dengan orang-orang lain di komunitas jejaringnya yang menyebarkannya dalam bentuk apa saja, lewat apa saja, untuk siapa saja, dimana saja, kemana saja, dan kapan saja.

Bagaimana Pendapat Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com