Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatoyama Tawarkan Masyarakat Asia Timur

Kompas.com - 23/09/2009, 05:14 WIB
 

NEW YORK, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama membuat debut global melalui pesan rekonsiliasi dengan China. Hatoyama menawarkan kerja sama untuk membentuk sebuah masyarakat Asia Timur kepada Presiden China Hu Jintao.

Hatoyama bertemu Hu untuk pertama kalinya dalam forum sidang Majelis Umum PBB di New York. Kepada Hu, Selasa (22/9), Hatoyama menyatakan berniat mendorong visi sebuah masyarakat Asia Timur untuk menyatukan kawasan, kemungkinan di bawah mata uang tunggal, mirip Uni Eropa. ”Saya bilang kepada Presiden Hu bahwa saya ingin membentuk masyarakat Asia Timur dengan menghapuskan perbedaan,” kata Hatoyama.

Perbedaan itu salah satunya menyangkut hak eksplorasi ladang gas di dekat pulau yang sama-sama diklaim kedua negara di Laut China Timur.

Hubungan Jepang dengan tetangganya di Asia sering tegang, sebagian karena sejarah invasi Jepang dan pendudukan di sebagian besar kawasan sebelum dan semasa Perang Dunia II. Guna mengurangi ketegangan, Hatoyama menyatakan akan mengikuti permintaan maaf atas agresi semasa perang yang dikeluarkan tahun 1995 oleh mantan PM Tomiichi Murayama. Hatoyama juga tidak akan mengunjungi Kuil Yasukuni, simbol agresi Jepang di masa lalu.

Hu Jintao setuju

Pejabat Jepang mengatakan, Presiden Hu setuju dengan tawaran Hatoyama, tetapi menyatakan akan membuatnya secara damai melalui penanganan isu-isu yang masih mengganjal.

Di Beijing, China berharap bisa bekerja sama dengan Jepang untuk meningkatkan hubungan regional menyusul tawaran Hatoyama. ”Kami berharap bisa bekerja dengan negara-negara Asia Timur, termasuk Jepang, untuk mempererat kerja sama demi tujuan jangka panjang,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Jiang Yu.

Jiang menambahkan, Hu menganggap hubungan bilateral dengan Jepang adalah salah satu yang terpenting bagi China. Hu juga menyerukan agar kedua negara menangani perselisihan dengan tepat. ”Isu sejarah dan Taiwan mengganggu landasan politik hubungan China-Jepang. Kami berharap Jepang menghormati komitmennya,” ujar Jiang. (afp/reuters/fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com