Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapu Bersih Aturan Penghambat Ekonomi

Kompas.com - 29/10/2009, 07:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — National Summit atau Rembuk Nasional yang digelar pada 29-31 Oktober 2009 akan digunakan untuk menghimpun masukan- masukan dari 1.424 pemangku kepentingan yang merasa dihambat oleh sejumlah peraturan.

Mulai dari surat keputusan bupati hingga peraturan pemerintah akan disapu bersih jika menghambat sehingga target pertumbuhan ekonomi 7-8 persen pada tahun 2014 bisa diwujudkan. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan hal itu di Jakarta, Rabu (28/10), dalam jumpa pers tentang pelaksanaan National Summit 2009 bertema ”Mewujudkan Indonesia Sejahtera, Adil, dan Demokratis”.

Hadir juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Pertahanan Djoko Suyanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, serta Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Menurut Hatta, pemerintah akan mengambil posisi pasif, hanya akan memaparkan secara singkat visi pembangunan lima tahun ke depan. Selanjutnya, pemangku kepentingan yang hadir akan diminta memberikan masukan terhadap visi pembangunan itu.

Agar tetap fokus, perdebatan selama tiga hari nanti akan diarahkan pada tiga bidang. Pertama, perekonomian. Kedua, politik, hukum, dan pertahanan. Ketiga, kesejahteraan rakyat.

Bidang ekonomi akan dibagi atas enam komisi, yakni komisi percepatan pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, ketahanan energi, pengembangan usaha kecil dan menengah, revitalisasi industri dan jasa, serta pembangunan transportasi.

Pada bidang kesejahteraan rakyat akan ada enam komisi, yakni komisi pengentasan rakyat miskin, penciptaan lapangan pekerjaan, perluasan layanan kesehatan, reformasi pendidikan, mitigasi perubahan iklim, serta agama dan pembangunan.

Adapun pada bidang politik, hukum, dan keamanan ada enam komisi, yaitu efektivitas pembangunan daerah, pelayanan publik dan reformasi birokrasi, pencegahan dan pemberantasan korupsi, reformasi hukum dan perlindungan HAM, modernisasi sarana pertahanan dan sumber daya, serta pencegahan dan pemberantasan teroris.

”Memang sudah ada paket-paket kebijakan di bidang ekonomi yang telah dibuat sebelumnya, tetapi ternyata masih muncul berbagai hambatan. Nah, hambatan itulah yang ingin kami himpun melalui Rembuk Nasional ini,” ujar Hatta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com