Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mutiara Desak Bapepam-LK Pailitkan Antaboga

Kompas.com - 04/11/2009, 17:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Mutiara, yang dulunya bernama PT Bank Century, mendesak Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk memailitkan PT Antaboga Deltasekuritas.

Demikian disampaikan Kuasa Hukum Bank Mutiara dari Pradjoto dan Associates, Tito Hananto, saat jumpa pers, di Penang Bistro, Jakarta, Rabu (4/11).

"Kami mengajukan permohonan ke Bapepam untuk mempailitkan Antaboga, karena Bapepam yang punya kuasa untuk mempailitkan perusahaan sekuritas," ujar Kuasa Hukum Bank Mutiara Tito Hananto dalam jumpa pers yang digelar di Penang Bistro, Jakarta, Rabu.

Menurutnya, permohonan ini disampaikan agar aset Antaboga dapat dicairkan. Nantinya, aset ini bisa digunakan untuk membayar dana investor yang telah digelapkan dari produk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) yang dijual PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia kepada investor. "Setelah Bapepam mempailitkan Antaboga, bisa ditunjuk kurator oleh pengadilan niaga dan akhirnya aset Antaboga dapat dijual. Hasilnya dapat dikembalikan kepada investor," ujarnya.

Dia menegaskan, selama ini masyarakat dan investor telah salah paham karena menganggap dana penggelapan produk tersebut berada di Bank Mutiara. Padahal, menurut Tito, dana tersebut terdapat di PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia.

"Kita mau bilang, uangnya enggak di kami lho. Uangnya di Antaboga. Ada kepastian hukum, uang di mana dan siapa yg bertanggung jawab," jelasnya.

Lebih jauh Tito mengatakan, pengajuan permohonan ke Bapepam-LK tersebut sesuai dengan Undang-Undang Kepailitan No 37/2004 Pasal 1, yang menyebutkan bahwa pihak yang memiliki wewenang untuk memailitkan perusahaan sekuritas adalah Bapepam-LK.

Menurutnya, surat tersebut telah diajukan ke Bapepam-LK sejak 2 bulan lalu. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dari Bapepam-LK. Selain pengajuan surat, kuasa hukum Mutiara juga mengajukan opsi lain kepada Bapepam-LK berupa permohonan pencabutan izin perusahaan sekuritas agar nantinya pihak Mutiara dapat langsung memailitkan Antaboga.

"Makanya kami juga meminta kepada Bapepam agar mencabut izin perusahaan sekuritas agar kami bisa pailitkan sendiri," ujarnya. Hingga kini, posisi Antaboga masih memiliki izin perusahaan sekuritas, tetapi keanggotaannya telah dihapus dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com