Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Pertanian Siap Hadapi FTA

Kompas.com - 15/12/2009, 12:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sektor pertanian Indonesia siap menghadapi perdagangan bebas (FTA) dengan ASEAN dan China yang bakal diterapkan mulai awal 2010 mendatang. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi optimistis sektor pertanian tidak akan terganggu dengan penerapan perdagangan bebas ini.

Untuk menghadapi FTA, Departemen Pertanian tidak mengajukan peraturan baru untuk membatasi masuknya produk pertanian. "Kita sudah bahas, dan kami tahu Indonesia akan menghadapi tekanan yang cukup besar dari sisi tekanan impor buah seperti jeruk dari China," kata Bayu di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (15/12/2009).

Menurut Bayu, sejak tahun ini sektor pertanian telah menerapkan FTA. Bahkan, dengan adanya FTA Indonesia justru mendapat keuntungan besar. Hal ini terbukti dari beberapa tahun lalu yang nilai surplus perdagangan dengan China hanya 500 juta dollar AS meningkat pada tahun ini, surplus perdagangan mencapai 2,2 miliar dollar AS.

Meski demikian, pemerintah bakal menerapkan kebijakan guna menekan impor produk hortikultura, seperti buah yang dikhawatirkan bakal menyerbu Indonesia menyusul diterapkannya FTA. Misalnya, dengan memperhatikan keamanan pangan. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan ambang batas pestisida dan sebagainya.

Menurut Bayu, kebijakan ini sudah diterapkan sejak dulu. "Kita menyadari ada masalah, memang akan menghadapi tekanan impor buah cukup besar, untuk itu kita akan cari cara," kata Bayu.

Ke depan, imbuh Bayu, pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap penerapan FTA dan dampaknya terhadap impor buah. Jika memang diperlukan, pemerintah akan menerapkan berbagai kebijakan baru. "Nanti akan kita evaluasi. Karena kan impor buah Indonesia secara total saat ini masih kecil, hanya 3-4 persen," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com