Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menneg BUMN: Dahlan Punya Konsep Radikal

Kompas.com - 23/12/2009, 11:39 WIB

CIKAMPEK, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan memilih Dahlan Iskan sebagai Dirut PT PLN (Persero) karena dinilai memiliki konsep yang radikal dalam mengembangkan perusahaan.

"Konsep yang disampaikan kepada kami bagus, dan menawarkan terobosan baru untuk perusahaan," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar usai meresmikan pabrik pupuk NPK granular Pupuk Kujang di Cikampek, Jawa Barat, Rabu (23/12/2009).
    
Menurut Mustafa, konsep yang disampaikan Dahlan meliputi terobosan radikal dalam menghilangkan subsidi BBM untuk pembangkit, membawa teknologi baru, dan mengupayakan penggunaan gas dan batubara.

Pelantikan Dahlan Iskan sebagai Dirut PLN menggantikan Fahmi Mochtar dijadwalkan digelar Rabu siang pukul 15.00 WIB di Kantor Pusat PLN. Dahlan akan dilantik bersama delapan direksi lainnya dan tujuh komisaris.
    
Mustafa mengakui, dalam seleksi calon Dirut PLN dalam uji tuntas dan kepatutan (fit and proper tes) dan tim penilai akhir ditekankan pada konsep yang disampaikan masing-masing calon.

Dahlan, kata Mustafa, menjanjikan lompatan dalam menangani perusahaan listrik milik negara itu. "Ia menyatakan sanggup mencari skema baru pendanaan untuk membiayai pembangkit dan mengurangi utang perseroan yang sangat besar," tegasnya.
    
Meski begitu, Mustafa melanjutkan, pemerintah tetap memberikan target-target pencapaian kinerja keuangan perusahaan agar lebih bagus. "Direksi baru tentu terikat kontrak kerja untuk membawa perusahaan ke arah yang lebih bagus lagi dari saat ini," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com