Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Kembali Melambung

Kompas.com - 26/01/2010, 13:36 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Harga emas kembali melambung. Selasa (26/1/2010), harga emas di pasar tunai Tokyo naik 0,3 persen menjadi 1.101,75 dollar AS per troy ounce.

Investor kembali memburu logam mulia yang harganya turun cukup banyak pekan lalu. Namun, investor tetap mewaspadai hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan menentukan suku bunga acuan bank sentral AS pada Rabu (27/1/2010) nanti.

Jumat lalu harga emas sempat terperosok hingga menyentuh 1.081,90 dollar AS per troy ounce, level terendah dalam lima pekan terakhir. Penyebabnya adalah kekhawatiran pasar terhadap rencana Presiden Barack Obama membatasi gerak institusi keuangan di bursa komoditas. "Sebenarnya, pasar tidak terlalu tertarik dengan penentuan suku bunga Fed," kata Louis Lok, Diler Senior Bank of China di Hongkong.

Menurut dia, harga emas akan bergerak di kisaran 1.085-1.110 dollar AS per troy ounce sampai Fed mengumumkan tingkat suku bunga acuannya. Koreksi yang terjadi pada pekan lalu membuat investor kembali memburu emas.

Harga kontrak emas untuk pengiriman Februari 2010 di Amerika Serikat naik 0,6 persen  menjadi 1.101,70 dollar AS per troy ounce dibandingkan dengan sebelumnya di Comex, New York Mercantile Exchange (Nymex) yang sebesar 1.095,70 dollar AS per troy ounce.

Harga logam mulia lainnya, seperti platina dan paladium, ikut terkerek kenaikan harga emas. Harga platina di pasar tunai mencapai 1.556,50 dollar AS per troy ounce dan paladium 440 dollar AS per troy ounce.

Penurunan yang sempat terjadi di pasar emas terlihat pada stok emas milik SPDR Gold Trust GLD yang merupakan exchange traded fund berbasis emas terbesar di dunia. Per 26 Januari 2010, stok emas milik SPDR Gold Trust GLD tidak berubah dari posisi 25 Januari 2010, yaitu 1.111,92 ton. (Hari Widowati/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com