Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santoso dan Emping Jagung dari NTT

Kompas.com - 01/02/2010, 09:11 WIB

Lagi pula, emping jagung ini lebih gurih dari daerah lain. Padahal, Santoso hanya menggoreng dengan bawang putih tanpa bahan pengawet.

Produk emping jagung milik Santoso kini bisa ditemui di swalayan, toko, kios, dan warung makan. Emping ini tersebar di 21 kabupaten/kota se-NTT.

Padahal, Santoso hanya mendistribusikan emping itu ke Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Sikka. Semuanya semata karena keterbatasan sumber daya manusia dan modal. Kebanyakan pengusaha dari kabupaten lain membeli emping di Kupang untuk dijual di kabupaten bersangkutan.

"Tanpa promosi saja saya kewalahan layani permintaan. Tetapi, saya bekerja sesuai tenaga, modal, bahan baku, dan sumber daya manusia yang ada," katanya.

Permintaan di Kota/Kabupaten Kupang 500-1.000 kg emping jagung per hari, Timor Tengah Selatan 200 kg per hari, dan Sikka 500 kg per hari. Pengiriman emping ke tempat-tempat ini pun sesuai dengan transportasi ke daerah itu.

Emping yang didistribusikan ke setiap swalayan dan toko di empat kabupaten/kota itu dalam 1-3 hari habis diserbu konsumen. Biasanya emping itu untuk sarapan pagi, juga untuk bekal perjalanan dan oleh-oleh khas NTT. "Permintaan dari kabupaten lain di NTT sampai 2.000 kg, tapi saya tak bisa layani. Saya biarkan usaha ini berjalan secara alamiah," ujarnya.

Kemasan

Emping dikemas dalam plastik dan dapat dibawa ke mana saja. Emping buatan Santoso ini bisa bertahan sampai 5 bulan.

Ukuran 450 gram dijual Rp 8.000-Rp 8.500 per kantong, sementara ukuran 250 gram dijual Rp 5.000 per kantong. Namun, di swalayan atau toko, emping dijual Rp 10.000-Rp 15.000 per kantong. Ukuran 250 gram dijual Rp 8.000 per kg.

Santoso menawarkan emping jagung dengan rasa gurih (renyah), manis madu, dan pedas manis. Semua rasa ini yang paling disukai konsumen.

Usaha emping jagung ini kini dikelola CV El Shahadai, di mana Santoso menjadi direkturnya. Ke depan, Santoso optimistis usahanya bakal sukses karena kini warga negara Timor Leste dan Australia pun mulai tertarik. Hanya keterbatasan modal dan tenaga membuat permintaan ini belum terlayani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com