Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agon: Produk Kecantikan Tak Kenal Krisis

Kompas.com - 09/02/2010, 08:36 WIB

Oleh Pieter P Gero

KOMPAS.com — Jean-Paul Agon begitu semangat saat membahas soal produk kecantikan. Pria Perancis kelahiran 53 tahun lalu ini bahkan punya obsesi membuat perempuan di mana saja, termasuk di Indonesia, tetap cantik atau menjadi lebih cantik. Pokoknya, ayah tiga anak ini bisa diklaim sangat ”pro”-perempuan cantik.

Tidak ada yang keliru dengan Agon. Sikap Agon bisa dipahami jika melihat predikatnya sebagai Chief Executive Officer (CEO) Grup L'Oreal. L'Oreal adalah industri produk kecantikan nomor satu dunia. Hadir di 130 negara, termasuk Indonesia, dengan 23 merek internasional. Di Indonesia, L'Oreal sudah hadir sejak tahun 1979.

Agon mulai menjabat CEO sejak 25 April 2006. Karena pernah menggarap pasar produk L'Oreal di Asia tahun 1997, dan ekonomi Asia yang lagi meledak, Agon kini kembali lagi membawa L'Oreal lebih fokus ke Asia. ”Kami melihat ada potensi di Asia. L'Oreal kini beralih fokus dari pasar Eropa dan Amerika yang selama ini menjadi pasar utama,” ujarnya dalam wawancara di Jakarta, pertengahan Januari 2010.

Bagi Agon, Indonesia memainkan peran penting dalam strategi L'Oreal ke pasar Asia, khususnya Asia Tenggara. Apalagi, selama krisis ekonomi tahun 2008, pertumbuhan penjualan produk kecantikan di Asia tetap positif. Di Indonesia bahkan mencatat rekor.

”Penjualan produk kecantikan kami di Indonesia meningkat fantastis sepanjang tahun 2009. Naik 12 persen, nomor dua terbaik setelah China,” ujar pria yang punya hobi berlayar dan ski ini. Saat orang bilang ada krisis ekonomi, produk kecantikan di Indonesia tidak mengenal krisis.

Agon pun pasang ancang-ancang. Pabrik L'Oreal di Ciracas, Jakarta Timur, segera diperluas dengan dana 50 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 460 miliar. Selain memasok pasar dalam negeri, sekitar 80 persen produknya untuk pasar Asia Tenggara serta beberapa negara, seperti China dan Taiwan.

”Saya berharap jika balik ke Indonesia lagi, bakal lebih banyak saya temui perempuan cantik di negeri ini,” ujar Agon saat ditemui di Jakarta, pertengahan Januari lalu.

Agon menilai perempuan Indonesia sangat sadar kecantikan. Bukan saja terlihat dari pertumbuhan penjualan L'Oreal yang fantastis. Perempuan Indonesia juga punya produk kecantikan tradisional, seperti jamu.

Produk L'Oreal memang tidak sama persis dengan jamu, tetapi seperti Garnier filosofinya sama seperti jamu, yakni menggunakan bahan alamiah yang baik untuk rambut,” ujar Agon. Garnier adalah salah satu produk L'Oreal yang laku di Indonesia.

Ingin tampil muda

Nasib Agon kini menjadi bos pada perusahaan produk kecantikan dengan nilai penjualan 17,5 miliar euro atau sekitar Rp 227 triliun per tahun (tahun 2008) berjalan begitu saja. ”Awalnya dia bercita-cita menjadi sutradara film atau psikiater,” ujar Agon seperti dikutip majalah Le Point, Perancis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com