Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan BBM Nelayan Harus Ditingkatkan

Kompas.com - 16/02/2010, 15:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Sebagian besar nelayan dan pembudidaya ikan merupakan pelaku usaha mikro dan skala kecil. Kendala utama dalam pengembangan usaha mereka adalah kuota BBM yang tidak memadai.

Kepala Pusat Data dan Statistik Kementerian Kelautan dan Perikanan Soen'an Hadi Poernomo di Jakarta, Selasa (16/2/2010), mengemukakan, jumlah stasiun pengisian bahan bakar nelayan masih kurang terutama pada pulau-pulau kecil dan lokasi terpencil. Sementara itu, mekanisme penyaluran BBM subsidi bagi pembudidaya ikan skala kecil belum tertata. 

"Kuota BBM bersubsidi bagi nelayan dan pembudidaya perlu ditingkatkan," ujar Soen'an.

Selasa siang, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dan Direksi Pertamina mengadakan pertemuan terkait pembahasan fasilitas subsidi BBM. Kementerian Kelautan dan Perikanan mengusulkan alokasi subsidi BBM tanun 2010 sebanyak 2.516.976 kiloliter (KL) per tahun, terdiri dari 1.955.376 KL untuk nelayan, dan 561.600 KL untuk pembudidaya ikan skala kecil.

Berdasarkan data Pertamina, realisasi penyaluran BBM bersubsidi untuk sektor perikanan dan kelautan tahun 2009 berjumlah 1.322.505 KL. BBM itu di antaranya disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan (SPDN) pada 244 lokasi di 142 kabupaten/kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com