Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok William Soeryadjaya Dicintai oleh Anak Buahnya

Kompas.com - 03/04/2010, 21:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — William Soeryadjaya mendirikan PT Astra International Inc pada tahun 1957 dan hingga saat ini memiliki karyawan sebanyak 126.000 orang. Usaha yang dimulai dari nol hingga mencapai sukses gemilang membuat William Soeryadjaya dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan peduli sesama, apalagi para karyawannya. Oleh karena itu, sosok beliau begitu dicintai oleh anak buahnya.

Begitulah penuturan mantan Direktur PT Astra International Inc, Maruli Gultom, ketika dijumpai Kompas.com di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Sabtu (3/4/2010).

Menurut Maruli, William menerapkan catur dharma dalam usahanya ini, yaitu menyejahterakan bangsa, memberikan yang terbaik kepada pelanggan, mengedepankan wining team, dan selalu berusaha menjadi yang terbaik. Beliau juga sangat peduli akan kemajuan karyawannya.

"Saya bekerja di Astra sejak tahun 1970, kurang lebih 38 tahunlah. Sekali pun saya tak pernah berpikir untuk pindah kerja. Saya bekerja awalnya hanya jadi montir saja. Namun, Pak Willem beri saya kesempatan untuk kuliah sambil bekerja, hingga akhirnya saya bisa jadi insinyur. Kalau tidak begitu, mana mungkin saya dapat menduduki posisi direktur," ujar Maruli.

Mengingat bahwa William Soeryadjaya adalah seorang yang religius, kegiatan keagamaan juga sangat ditekankan di PT Astra International Inc. "Tiap Jumat kalau yang Muslim mendirikan shalat Jumat, yang Kristen atau Katolik akan adakan persekutuan doa. Bahkan saat Lebaran, Pak Willem selalu menyalami semua karyawannya dari lantai satu hingga lantai empat," ungkap Maruli.

William juga dikenal sebagai seorang petinggi yang dermawan. Menurut Maruli, misalnya, setiap anak buah yang berjumpa beliau di luar negeri akan mendapat uang saku dari beliau dengan jumlah yang kadang melebihi gaji pokok. Beliau selalu menjalin hubungan yang harmonis dengan anak buahnya. Selain itu, beliau juga berusaha keras menegakkan fondasi profesional di Astra yang, antara lain, meliputi sistem profesional, prestasi tinggi, kualitas dihargai, serta tanpa korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Sebagai pemilik perusahaan pun beliau tidak pernah menganggap adanya atasan dan bawahan, semuanya berhak mendapat perlakuan yang sama. Begitulah penuturan Public Relation Division Head PT Astra International Inc Yulian Warman ketika ditemui di tempat yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com