Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Langit Biru Terhambat Harga BBG

Kompas.com - 20/04/2010, 18:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Kenaikan harga dan keterbatasan gas yang dijual PT Perusahaan Gas Negara (PGN) ke stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) menghambat program Pemda DKI dalam menciptakan langit biru untuk menekan polusi udara Jakarta. Bukan hanya harga, bahkan persyaratan PGN ke penjual sangat rumit.

Keluhan itu disampaikan Direktur PT Aksara Andalan Prima, Buyung Atang, di Jakarta Selasa (20/4/2010). Dia mengatakan, PGN mengeluarkan ketentuan penggunaan batas minimal dan maksimal bagi SPBG.

“Kalau ternyata kebutuhan gas kita dalam sebulan melebihi kuota yang disepakati, maka
kelebihannya itu dikenakan harga 200 persen dari harga standar. Begitu pula jika penjualannya di bawah batas minimal, pembayarannya dihitung per batas minimal,” ucap Buyung seraya menyatakan hal ini akan merugikan pengusaha jika pasokan gasnya dari PGN.

Terdapat perbedaan jika menggunakan kesepakatan dengan PT Pertamina karena di Pertamina tidak ada syarat batas kuota minimal dan maksimal. "Harga pun jauh lebih murah dibanding dengan gas dari PGN,” tambah Buyung.

Harga jual dari Pertamina adalah Rp 2.562 per liter setara premium (lsp) dengan keuntungan
Rp 850 per lsp. Sedangkan hasil jual gas PGN untungnya hanya sekitar Rp 300-Rp400 per lsp. “Harga gas PGN pun sangat tergantung nilai tukar dolar AS karena PGN jualnya pakai dolar bukan rupiah seperti Pertamina,” tambah Buyung.

Kondisi itu tentu bisa berimbas pada angkutan umum yang menggunakan bahan bakar gas (BBG). SPBG dengan gas pasokan Pertamina di DKI hanya ada di Jalan Pemuda, Pasar Minggu, Gandaria, dan Daan Mogot. Itupun daya isinya membutuhkan waktu cukup lama atau
mencapai 15 menit untuk isi penuh. Sedangkan SPBG pasokan PGN isi full tank hanya butuh waktu empat menit, dan hal itu bisa dilaksanakan di SPBG Jalan Perintis Kemerdekaan.

Selain itu, akan dioperasikan SPBG Kampung Rambutan dan SPBG Pinang Ranti pekan depan. Sedangkan SPBG di pool busway di Kramat Jati, Jakarta Timur, kata Buyung, sangat tergantung kemampuan gas yang ada di PGN, karena stok gas masih terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com