Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alot, Pembahasan "Tax Ratio"

Kompas.com - 22/04/2010, 19:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat antara pemerintah dan DPR yang membahas soal rasio penerimaan pajak atau tax ratio, Kamis ( 22/4/2010 ) berlangsung alot. 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Achsanul Kosasih menyatakan, tax ratio akan ditetapkan setelah pembahasan target lifting minyak disepakati antara Pemerintah dalam hal ini Menteri ESDM dengan Komisi VII. Alasannya, jika target lifting minyak yang disepakati nantinya berada dibawah asumsi semula yaitu 965 ribu barrel per hari, maka otomatis akan berpengaruh kepada penerimaan negara sehingga bisa membuat tax ratio menurun.

"Tax ratio masih menunggu target lifting minyak," ujarnya di sela-sela Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis ( 22/4/2010 ).

Hal serupa juga disampaikan oleh Dirjen Pajak, M. Tjiptardjo. Namun, agaknya pemerintah mulai sedikit melunak. Jika sebelumnya pemerintah menetapkan tax ratio dalam RAPBN-P 2010 sebesar 11,7 persen, dan DPR mengusulkan sebesar 13,5 persen. Saat ini pemerintah sudah menyanggupi 11,9 persen dan DPR sudah menurunkan usulannya menjadi 12 persen. 

"Tax ratio sekarang kita usulkan 11,9 persen, kalau 13 persen tidak mampu kita. Jadi sekarang kan 11,9 persen dan dewan minta 12 persen, itu kan sudah mirip-mirip," ujar Tjiptardjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Whats New
Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Whats New
Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Whats New
Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com