Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Produksi Minyak Turun

Kompas.com - 24/04/2010, 04:30 WIB

Jakarta, Kompas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas mengusulkan target produksi minyak siap jual atau lifting dalam APBN Perubahan 2010 diturunkan jadi 955.000 barrel per hari. Hal ini berdasarkan pada perkembangan produksi yang ada.

Padahal, sebelumnya pemerintah menetapkan target lifting pada APBN 2010 sebesar 965.000 barrel per hari (BPH).

Dalam rapat kerja antara pemerintah dan Komisi VII DPR, Kamis lalu, pemerintah bersama BP Migas menghitung angka lifting yang bisa dicapai berdasar perkembangan produksi.

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh, pemerintah mengusulkan besaran angka lifting pada APBN-P 2010 menjadi 955.000 BPH.

”Perubahan besaran angka lifting dari sebelumnya yang tertuang di APBN 2010 sebesar 965.000 BPH didasari data historis selama 4 bulan terakhir dan satu tahun lalu,” ujarnya.

Dalam empat bulan terakhir, angka rata-rata lifting 954.000 BPH. Pertimbangan lain adalah program kerja dan anggaran kontraktor migas selama tahun 2009 hingga 4 bulan terakhir yang terbukti mampu direalisasikan KKKS besar.

Target politis

Terkait perubahan besaran asumsi lifting migas dari sebelumnya 965.000 BPH menjadi 955.000 BPH, pihak BP Migas dan Kementerian ESDM menyatakan kesiapannya.

Sebelumnya, BP Migas menyatakan baru optimistis bisa mencapai 917.000 BPH pada tahun ini berdasar kemampuan produksi kontraktor migas. ”Angka 955.000 masih dalam rate BP Migas. Jika dibantu semua pihak, kami siap,” kata Kepala BP Migas R Priyono.

Menurut pengamat perminyakan Kurtubi yang dihubungi, Jumat (23/4), penurunan target lifting sebanyak 10.000 BPH itu diperkirakan akan menurunkan penerimaan negara Rp 2,6 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com