Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Indonesia Peroleh Kesempatan Langka

Kompas.com - 27/04/2010, 14:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia jarang mendapatkan kesempatan dikunjungi calon investor hingga 50 institusi dalam satu event dan berharap mendapatkan peluang untuk menempatkan dananya di Indonesia. Ini terjadi karena negara-negara yang biasanya menjadi sasaran investasi mereka kini bermasalah sehingga mereka berniat memasukkan dananya ke pasar modal Indonesia.

"Indonesia jarang mendapatkan kesempatan seramai itu," ungkap Staf Khusus Menteri Keuangan, M Chatib Basri, saat ditemui di Singapura, Selasa (27/4/2010), seusai menghadiri Nondeal Roadshow atau Indonesian Corporate Day.

Menurut Chatib, pemerintah menghendaki agar cadangan energi disimpan untuk kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu, Indonesia membutuhan infrastruktur. Untuk membangun infrastruktur, Indonesia membutuhkan dana investasi. 

Nondeal Roadshow dilakukan sejak 26 April 2010 dan dipusatkan di Hotel Ritz-Carlton, Singapura. Sepuluh BUMN yang mengikuti acara ini adalah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank BNI (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Garuda Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Rencananya, Nondeal Roadshow ini akan digelar di Singapura selama dua hari hingga 27 April 2010 dan dilanjutkan di Hongkong selama dua hari juga, yakni 28-29 April 2010.

Kementerian BUMN telah mengundang sekitar 50 perusahaan yang diharapkan memiliki minat besar untuk memiliki saham di BUMN Indonesia. Ke-50 perusahaan itu antara lain Aberdeen Asset Management Asia, Black River Asset Management (Asia), Daiwa Asset Management, Fidelity International Limited, GIC Asset Management, Julius Baer International, Lion Global Investors, MFS International, Nomura Asset Management, Pheim Asset Management (Asia), Allianz Global Investor, Capital International Research & Management, DBS Asset Management, Fullerton Funa Management, Goldmans Sach Asset Management, KE Capital Partners, Lloyd George Management, Moon Capital Singapore, Pictet Asset Management, dan PineBridge Investment Singapore.

Sejumlah pihak juga diundang, yaitu Amundi Singapore, Congruix Asia Pacific ex Japan, Everest Capital, Fundamental Capital Advisors, JP Morgan Asset Management, LAPP Capital, MIR Investmenet Management, Morgan Stanley Investment Management, NTUC Income Insurance Cooperative, Principal Global Investors, Prudential Asset Management, Samsung Investment Management, SJAM Investmenet Managers, Target Asset Management, TRG Management Singapore, dan Wellington International Management. Pemerintah juga mengundang DCM Asia Pacific, Schroder Investment Management, Spinnaker Asset Management, TGEM Partners, UBS Global Asset Management, Whitefiled Capital Management, Rockhampton Management, SG Asset Management, Sumitomo Mitsui Asset Management, Tokio Marine As set Management, UOB Asset Management, dan Woori Investment & Security.

Untuk Nondeal Roadshow di Hongkong, pemerintah juga telah mengundang sekitar 50 calon investor. Mereka diharapkan mengikuti arus modal masuk ke Indonesia yang saat ini sedang meningkat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com