Saham dan Rupiah Masih Terpuruk

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar finansial Indonesia Kamis (6/5/2010) masih terhuyung-huyung. Sentimen negatif datang dari eksternal dengan kekhawatiran terhadap krisis utang di kawasan Eropa yang menyebabkan bursa regional dan global melorot,  serta dari internal adanya pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia melorot di bawah 2.800. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS merosot ke atas 9.200

IHSG sesi pertama  ditutup melorot 2,11 persen atay 60,15 poin pada 2.786,09. Emitem-emiten dari sektor miscellaneous industry dan perbankan memimpin keterpurukan indeks.

Sebanyak 170 saham turun mendominasi perdagangan sesi pagi ini, dibandingkan hanya 28 saham naik dan 47 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 2,62 triliun dari 61.123 kali transaksi dengan volume 2,62 miliar saham.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga melorot menembus level 9.200, setelah sekian lama bertahan di kisaran 9.000 bahkan sempat menguat di bawah 9.000. Mata uang RI itu ada di posisi Rp 9.252  per dollar AS.