Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pilot Riau Airlines "Dibajak"

Kompas.com - 23/05/2010, 17:18 WIB

SUBANG, KOMPAS.com - Manajemen Riau Airlines menyatakan, hingga Mei 2010 terdapat dua pilotnya yang "dibajak" oleh Garuda Indonesia dan Lion Air karena krisis tenaga pilot di Tanah Air selama beberapa tahun terakhir ini.

Kedua pilot yang "dibajak" itu merupakan kapten pilot pesawat Fokker 50, yakni Kapten Junaedi yang kini menerbangkan pesawat Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia dan Kapten Agus Ma’ruf yang menerbangkan pesawat jenis ATR 72-500 milik Lion Air.

"Kami tidak bisa menahan kedua kapten pilot itu karena mereka memang ingin 'dibajak' dan perusahaan yang 'membajak' berani membayar kerugian kami seperti biaya melatih mereka," ujar Manager Operasi Riau Airlines, Kapten Heru Tri Perwiranto, di Subang, Malaysia, Minggu (23/5/2010).

Pernyataan itu disampaikan Heru disela-sela menjadi instruktur terhadap dua pilot barunya ketika melakukan simulasi pesawat Fokker 50 menggunakan fasilitas Malaysia Airlines Flight Crew di Subang.

Menurut Heru Tri Perwiranto, "bajak" dan "membajak" pilot pada dunia penerbangan hampir dialami seluruh maskapai penerbangan nasional karena pesatnya kemajuan industri penerbangan yang tidak diikuti pemenuhan tenaga pilot siap pakai.

Sejak Riau Airlines mulai beroperasi pada Desember 2002 hingga 15 Mei 2010, tercatat 10 kapten pilot pesawat jenis Fokker 50 dan pesawat BAe RJ 100 telah "dibajak" oleh maskapai dalam negeri dan luar negeri.

Akibat Open Sky

Untuk menghadapi kebijakan liberalisasi penerbangan di kawasan ASEAN atau yang dikenal open sky policy yang mulai diberlakukan pemerintah Indonesia tahun 2015, Riau Airlines telah mendatangkan sedikitnya 30 unit pesawat.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Riau Airlines beberapa waktu lalu menyetujui dilakukannya revitalisasi serta penambahan armada dalam rangka memperbaiki kinerja perusahaan dengan melakukan suntikan modal sebesar Rp 55,4 miliar.

Direktur Utama Riau Airlines, Teguh Triyanto, menyatakan, pihaknya telah memfokuskan diri menjadi maskapai pengumpan (feeder) dengan peningkatan pelayanan dan membuka rute-rute penerbangan pendek terutama di Sumatera, Kalimantan dan Indonesia bagian timur.

RUPS itu juga menyetujui sewa beli terhadap dua pesawat jenis Fokker 50 pada Agustus 2010, setelah pada pertengahan Juni dan awal Juli 2010 Riau Airlines mendatangkan dua pesawat Boeing masing-masing 737-500 dan 737-300 dari Hongkong untuk memperkuat armadanya.

Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui rencana perusahaan yang akan melakukan kerja sama operasi dengan perusahaan Eropa untuk mengoperasikan 14 pesawat penumpang bermesin jet Embraer ERJ 145 dan tujuh unit pesawat Embraer E 170.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com