Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2010, 00:49 WIB

Laporan wartawan Kompas: Hermas E Prabowo

BREBES, KOMPAS.com - Harga bawang merah baik di tingkat petani maupun di pasar tradisional tinggi. Ini terjadi menyusul banyaknya petani yang gagal panen   sebagai dampak hujan yang turun terus menerus pada awal tahun 2010.

Meski begitu, para petani bawang pada musim panen Juni - Juli 2010 ini meyakini bakal panen melimpah karena iklim bagus dan pasokan air cukup. "Tanam kemarin saya rugi besar, puluhan juta. Bawang merah saya hanya laku ditebas (dibeli putus oleh pedagang di ladang) Rp 7 juta," ungkap Ahmad Nursalim (52), petani bawang warga Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Bila kondisi iklim mendukung, seharusnya produktivitas bawang merah per bahu bisa di atas 5 ton, bahkan ada yang lebih dari 10 ton. Namun yang terjadi pada panen bawang Maret lalu hanya tercapai 1,5 ton. Pengalaman buruk yang sama juga dialami Dasri, petani bawang lain. Bawang merahnya masih dibeli lebih tinggi, yakni Rp 8 juta per bahu (6.000 m2). Meski begitu Dasri tetap saja merugi.

Menurunnya produksi bawang merah mengganggu permintaan dan penawaran. Akibatnya harga bawang di pasaran tinggi. Harga satu kilogram bawang kering dengan kualitas super mencapai Rp 8.000.

Adapun di Jakarta bisa mencapai Rp 10.000. Sedangkan kualitas yang lebih rendah Rp 6.000 per kilogram. Permintaan bawang saat ini lebih banyak dari luar pulau. Seperti Palembang, Jambi, Bangka Belitung dan Lampung. Bawang-bawang itu ada yang di bawa langsung menggunakan truk, ada pula yang melalui kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com