Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Tolak Lamaran Proton untuk Kedua Kalinya

Kompas.com - 07/06/2010, 16:16 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Sedih nian nasib perusahaan mobil asal Malaysia yang dikontrol oleh pemerintahnya, Proton Holding Bhd. Pasalnya, pada kali kedua melamar untuk bermitra dengan Volkswagen, produsen mobil nomor satu Jerman itu lagi-lagi menolak.

Akibatnya, seperti yang dilaporkan Bloomberg hari ini, harga saham Proton di Kuala Lumpur pun anjlok sampai 5,9 persen. Ini merupakan penurunan terbesar dalam 13 bulan terakhir. Lebih lanjut dijelaskan bahwa VW menolak lamaran Proton karena mereka punya prioritas lain.

Untuk itu, Proton meneruskan strategi yang dijalankan sekarang, yaitu berkerja sama dengan Mitsubishi Motor Corporation.

Ekspor Proton berusaha mencari mitra asing untuk menopang ekspor dan mengembangkan model baru agar bersaing dengan Toyota dan Honda di pasar domestik. “Proton butuh menggandeng mitra strategi untuk meningkatkan ekspor ke pasar global. Pasalnya, produsen mobil seakrang ini melakukan inovasi dengan cepat,” komentar analis Ahmad Maghfur Usman, OSK Reseach Sdn, Malaysia.

Ketika diminta konfirmasi oleh Bloomberg, juru bicara Volkswagen, Peik Von Bestenbostel, hanya mengatakan, “Pembicaraan yang dilakukan baru-baru ini tidak dilanjutkan lagi. Tidak ada kelanjutan.”

Lamaran pertama Proton ditolak VW pada November 2007. Waktu itu, pembicaraan telah berlangsung selama 12 bulan. Karena tidak ada reaksi positif dari VW, Proton pun membantalkannya.

Sebagai informasi, Proton didirikan pada tahun 1983 oleh Perdana Menteri Malaysia waktu itu, Mahathir Mohamad, sebagai simbol industrialisasi negara tersebut.

Proton kini berusaha fokus menembus pasar ASEAN dan tetap berkomitmen melanjutkan ekspansi ke China dengan menggandeng Youngman Automobile Group dari negara tersebut.

Sebelumnya, Proton juga mencoba mengajak Renault SA dan General Motors lama untuk memasarkan model baru. Namun, mereka ternyata belum sehati! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com