Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN-Nippon Koei Bangun PLTA Asahan III

Kompas.com - 09/06/2010, 20:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara menggandeng Nippon Koei Ltd untuk engineering services pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan III berkapasitas 2 x 87 MW yang berlokasi di Kabupaten Asahan dan Tobasa, Sumatera Utara. Dalam pembangunan proyek itu, Nippon Koei akan bekerja sama dengan konsultan dalam negeri.

Terkait hal itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan, Rabu (9/6/2010), bertempat di Kantor PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan (Pikitring) Sumut, Aceh dan Riau menandatangani contract agreement dengan Nippon Koei, Ltd untuk engineering services pembangunan proyek PLTA Asahan III (2x87 MW) yang berlokasi di Kabupaten Asahan dan Tobasa Sumatra Utara.

Dalam pembangunan proyek tersebut, menurut Dahlan, melalui siaran pers, di Jakarta, Nippon Koei akan bekerja sama dengan konsultan dalam negeri, diantaranya PT Connusa Energindo, PT Kwarsa Hexagon, PT Arkonin Engineering Manggala Pratama, PT Tata Guna Patria dan PT Jaya CM. Selain dihadiri oleh jajaran Direksi PLN, acara penandatanganan ini juga disaksikan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia.

Penandatanganan contract agreement ini merupakan bukti kesungguhan dan wujud nyata dari komitmen PLN untuk segera membangun PLTA Asahan III demi kepentingan masyarakat Sumatra Utara kata Dahlan. Oleh karena itu PLN sangat mengharapkan dukungan dari semua fihak, khususnya Pemerintah Daerah Propinsi Sumatra Utara beserta seluruh jajarannya. Untuk membiayai proyek ini, PLN telah mendapatkan jaminan pinjaman dari Investor sehingga diperlukan upaya percepatan untuk segera membangun PLTA tersebut.

Sebelumnya, pada pertengahan Mei (14/5/2010), jajaran Direksi PLN bersama dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat di Kabupaten Asahan, khususnya di sekitar proyek PLTA Asahan III telah terlebih dahulu mengadakan selamatan untuk segera dimulainya pembangunan proyek tersebut.

Pada tahap persiapan pembangunan PLTA Asahan III, PLN setidaknya telah menghabiskan dana tidak kurang dari Rp 100 miliar untuk membiayai studi kelayakan, pembuatan detail desain dan pembuatan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Kehadiran PLTA Asahan III, sesungguhnya mempunyai peran yang strategis dalam mendukung ketersediaan pasokan listrik bagi masyarakat Sumatera Utara.

PLN memperkirakan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan konsumsi listrik di Sumatera Utara yang relatif tinggi, maka kehadiran PLTA Asahan III menjadi solusi masalah kelistrikan di Sumatera Utara, sehingga kebutuhan pasokan listrik di masa mendatang dapat tercukupi dengan baik.

Saat ini daya mampu pembangkit di sistem kelistrikan Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), mencapai 1.330 MW dan beban puncak yamg terlayani mencapai 1.332 MW. Cadangan daya yang sangat terbatas ini tak mampu menghindari terjadi nya pemadaman jika salah satu pembangkit utama menjalani pemeliharaan, sehingga dibutuhkan upaya untuk lebih memperbesar cadangan daya dengan menambah pembangkit listrik baru.

PLTA Asahan III memberikan kontribusi yang signifikan bagi PLN untuk melakukan efisiensi dengan menekan biaya pokok produksi listrik di wilayah ini.

Selepas acara penandatanganan Contract Agreement, Dirut PLN Dahlan Iskan melakukan kunjungan kerja lapangan ke wilayah Pangkalan Susu untuk melihat potensi ketersediaan gas di wilayah tersebut. Dahlan juga menyerahkan bantuan CSR PLN kepada salah satu Pondok Pesantren yang ada di wilayah di Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com