Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Gemuk Rawan Gangguan Seksual

Kompas.com - 16/06/2010, 17:38 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Kegemukan atau obesitas semakin kental saja dengan hal-hal berbau penyakit, termasuk kesehatan seksual. Riset terbaru menunjukkan, walau jarang melakukan kegiatan seksual, mereka yang mengidap obesitas ternyata lebih mudah mengalami problem seksual.

Perempuan pengidap obesitas memiliki kemungkinan empat kali lebih besar untuk hamil tanpa rencana dibanding wanita dengan berat ideal, kendati jarang melakukan hubungan seks. Adapun pria bertubuh tambun lebih rentan terserang penyakit menular seksual kendati jumlah pasangan mereka tidak banyak.

Dalam sebuah penelitian yang membuktikan betapa obesitas kini dapat membahayakan kesehatan seksual, para ahli dari Inggris dan Perancis juga menyatakan, perempuan gemuk cenderung enggan meminta saran alat kontrasepsi atau mengonsumsi pil. Adapun pria pengidap obesitas lebih mungkin menderita impotensi atau disfungsi ereksi.    

Dengan fenomena mewabahnya obesitas di negara maju dan kecenderungannya yang terus meningkat di negara berkembang, para ahli menyatakan bahwa dampak kesehatan masyarakat atas temuan itu sangat penting. Di Amerika Serikat, misalnya, dua pertiga orang dewasa kelebihan berat badan atau kegemukan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal (BMJ) ini digagas Profesor Nathalie Bajos dari National Institute for Health and Medical Research (INSERM), Perancis. Ini adalah studi besar pertama yang menyelidiki dampak kelebihan berat badan atau kegemukan terhadap kegiatan seksual dan faktor lain, seperti kepuasan seksual, kehamilan tanpa rencana, dan aborsi.

Bajos dan timnya meneliti perilaku seksual dari 12.364 responden (pria dan wanita) dengan usia 18-69 tahun. Separuh dari responden memiliki berat normal dengan indeks massa tubuh (BMI) 18,5 sampai 25. Sebanyak 2.500 dari mereka kelebihan berat badan, dengan BMI 25 sampai 30, dan sebanyak 750 dari mereka kegemukan dengan BMI lebih dari 30.

Gangguan seksual tak berkaitan dengan BMI pada perempuan, tapi perempuan gemuk dan berusia di bawah 30 tahun memiliki kemungkinan lebih kecil dibanding  perempuan normal untuk meminta saran kontrasepsi atau menggunakan kontrasepsi oral dan lebih mungkin untuk melapor bahwa mereka hamil di luar rencana.

Studi itu juga mengungkapkan, perempuan gemuk menghadapi kemungkinan lima kali lebih besar dalam menemukan pasangan di Internet, dan lebih mungkin memiliki pasangan yang juga tambun. Mereka juga memiliki kemungkinan lebih kecil untuk memandang seks sebagai penting bagi keseimbangan kehidupan pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

    Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

    Whats New
    OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

    OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

    Whats New
    Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

    Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

    Earn Smart
    Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

    Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

    Whats New
    Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

    Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

    Whats New
    OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

    OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

    Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

    Whats New
    Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

    Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

    Work Smart
    PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

    PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

    Whats New
    MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

    MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

    Whats New
    Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

    Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

    Spend Smart
    Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

    Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

    Whats New
    Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Whats New
    Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

    Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

    Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com