Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moody's Revisi Peringkat Utang RI Jadi Positif

Kompas.com - 21/06/2010, 22:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat internasional Moody's Investor Service merevisi prospek peringkat utang luar negeri Indonesia dari stabil menjadi positif. Saat ini, peringkat utang luar negeri dalam valuta asing (valas) maupun mata uang lokal ada di level Ba2.

Revisi prospek peringkat utang Indonesia ini membuka peluang bagi kenaikan peringkat utang Indonesia ke level peringkat investasi dalam setahun mendatang. Indonesia masih membutuhkan kenaikan peringkat sebanyak dua level lagi sebelum mencapai level investasi.

Dalam siaran persnya, Moody's mengatakan, prospek positif ini mencerminkan penguatan ekonomi Indonesia untuk terus tumbuh berkelanjutan. Hal ini diimbangi dengan efektivitas kebijakan fiskal dan stabilitas kebijakan moneter, serta ekspektasi terhadap perbaikan keuangan pemerintah dan posisi utang.

"Fundamental makroekonomi yang terjaga, rasio utang pemerintah yang terus menurun, serta dukungan kebijakan fiskal yang berhati-hati dan kelancaran reformasi struktural, merupakan momentum positif yang diharapkan dapat terus terjaga dalam upaya pencapaian target investment grade," kata Hartadi Agus Sarwono, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Senin (21/6/2010).

Revisi prospek utang Indonesia dari Moody's ini sesuai dengan ekspektasi dan memang sudah selayaknya berubah lebih baik mengingat prospek Moody's tercatat lebih rendah dibandingkan dengan prospek yang ditetapkan Standard & Poor (BB/positive) dan Fitch (BB+/stable).

Analis utama Moody's untuk utang luar negeri Indonesia, yaitu Aninda Mitra dan Thomas J. Byrne, mengatakan, kunci dari pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah besarnya pasar domestik yang dikelola secara tepat dalam kerangka kebijakan ekonomi dan telah teruji dengan baik. Mereka juga menyatakan, beberapa gangguan eksternal terkini seperti ketidakstabilan di beberapa pasar utang Eropa tidak berimplikasi serius terhadap fundamental utang Indonesia yang tetap pada tren yang membaik. (Andri Indradie/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com