Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2010, 10:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (25/6/2010) pagi masih bertahan di atas angka Rp 9.000 per dollar AS, karena Bank Indonesia masih menjaga pergerakan rupiah agar tidak berada di bawah Rp 9.000 per dollar AS.      Nilai tukar rupiah terhadap dollar turun tipis tujuh poin menjadi Rp 9.045-Rp 9.055 per dollar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.038-Rp 9.048.

Analis PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan di Jakarta, mengatakan, kekhawatiran atas melemahnya pemulihan ekonomi merupakan faktor utama yang menekan pelaku pasar asing melepas rupiah meski dalam jumlah kecil. "Selain itu BI juga menahan pergerakan rupiah yang menguat menyusul melemahnya dollar AS di pasar global," katanya.

Euro naik menjadi 1,2328 dollar AS dari sebelumnya 1,2310 dollar AS, dan dollar AS juga turun terhadap yen menjadi 89,63 yen dari 89,83 yen.

Dollar AS melemah, menurut dia, setelah Federal Reserve AS memberikan pandangan untuk lebih hati-hati pada pemulihan ekonomi AS. Karena data ekonomi AS cenderung tak menentu seperti data penjualan perumahan AS yang melemah. "Data AS baru-baru ini mengecewakan, yang telah mendorong sentimen pasar beralih semakin ragu atas kekuatan pemulihan ekonomi AS," katanya.

Karena itu pelaku pasar asing mulai fokus perhatiannya terhadap kawasan Asia dan mereka akan terus menempatkan dananya di pasar Asia khususnya Indonesia. "Apalagi data ekonomi makro Indonesia yang makin membaik dan pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh membuat mereka lebih berminat untuk melakukan investasi di Indonesia," katanya.      Ia mengatakan, kondisi pasar saat ini memberikan peluang bagi rupiah untuk terus menguat. Namun masih ragu apakah rupiah mampu berada di bawah angka Rp 9.000 per dollar, karena banyak pihak yang berkepentingan terhadap penguatan rupiah di pasar ekspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com