Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketergantungan akan BBM Harus Diakhiri

Kompas.com - 07/07/2010, 16:45 WIB

KUDUS, KOMPAS.com — Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Daryatmo Mardiyanto, mengatakan, ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar minyak (BBM) harus diakhiri dengan mengganti energi yang terbarukan.

"Ketergantungan itu harus segera diakhiri," katanya ketika kunjungan kerja di PT Pura Kudus, di Kudus, Rabu (7/7/2010).

Selama ini, katanya, energi panas bumi semakin murah, tetapi komposisinya semakin sedikit. Ia mengemukakan, penggunaan energi baru dan terbarukan harus menjadi keputusan politik pemerintah.

Menurut Daryatmo, yang juga politikus yang berasal dari PDI Perjuangan itu, pemerintah harus berani mengambil sikap secara tegas agar dapat mengatasi kartel yang didominasi oleh pemakaian energi BBM. "Kalau tidak memiliki keberanian dalam mengambil keputusan, Indonesia tidak akan tertolong. Apalagi rasio ketersediaan listrik (elektrifikasi) di Indonesia semakin menyedihkan," ujarnya.       Ia mengatakan, sekitar 19 juta dari 55 kepala keluarga di Tanah Air hingga saat ini belum memiliki sambungan energi listrik. Daryatmo, selama berkunjung ke PT Pura, antara lain didampingi oleh Deputi I Kementerian Lingkungan Hidup Hermin Rosita dan Deputi VI Kementerian Lingkungan Hidup Henry Bastaman.       Selain itu, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekretaris Daerah Pemkab Kudus Trimulyo Joko Purnomo dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Kudus Cam’ani Pintakoris.

Rombongan diterima antara lain oleh Manajer General Affair PT Pura, Iwan Wijaya, dan staf Hamidin. Mereka meninjau sejumlah tempat seperti pembangkit listrik milik PT Pura, hasil temuan perusahaan itu berupa kompor biomass yang menggunakan bahan baku sampah, terutama ampas biji jarak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com